JOKOWI-AHOK WEDANGAN, Warga pun Enggan Beranjak

Harian Kota Solo - JOKOWI-AHOK WEDANGAN, Warga pun Enggan Beranjak
Rosa, 7, merajuk pada orangtuanya dan tak mau diajak pulang dari Wedangan Basuki di Kelurahan Sondakan, Laweyan, Solo, Rabu (1/8/2012), padahal jarum jam sudah menunjukkan pukul 21.30 WIB. Murid kelas I SD Kratonan itu bersikeras ingin foto bareng Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi) dan pasangannya dalam pilkada DKI Jakarta, Basuki Purnama (Ahok).

Ya, malam itu pasangan Jokowi-Ahok menyempatkan diri mengunjungi jajanan khas Solo yang berada di pelataran Lumbung Batik Solo. Begitu pasangan itu tiba sekitar pukul 21.13 WIB, kerumunan orang yang telah menunggu langsung berebut mengambil fotonya, atau minta foto bersama. “Wah, ponsel saya enggak ada lampunya, fotonya gelap,” ujar ayah Rosa. Diantar ayah dan ibunya, Rosa sudah menunggu di wedangan itu sejak pukul 19.00 WIB.

Syukurlah, akhirnya Rosa berkesempatan foto bareng Ahok. Permintaan foto bersama juga diajukan puluhan pengunjung wedangan, yang sebagian besar sengaja mengenakan “baju kebesaran” Jokowi, kota-kota merah-putih-biru. “Saya memang menunggu untuk mendapatkan fotonya,” ujar Catur, salah seorang pegawai stan batik di Lumbung Batik.

Jokowi dan Ahok sendiri tampak santai menghadapi permintaan foto bersama. Mereka bahkan tak keberatan acara makannya disela untuk sekadar berpose. “Mangga-mangga, ayo nggabung, kok malah foto-foto terus,” ujar Jokowi sambil tertawa. Dalam kesempatan itu, Jokowi memesan wedang tape, nasi oseng, serta sejumlah lauk seperti sate ati, tempe mendoan dan tahu isi.

Sedangkan Ahok memilih wedang jahe tape, serta lauk sate ati, tempe bacem dan kikil. “Enak, semuanya enak. Saya kan sering ke daerah-daerah, jadi enggak heran dengan jenis makanan-makanan ini, sudah pernah semua. Kecuali ini, saya baru kali pertama minum wedang jahe tape. Ternyata enak juga,” ujarnya kepada Solopos.com.

Menyoal warung-warung wedangan yang banyak bertebaran di Solo, Ahok memujinya sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi kerakyatan. Bahkan, menurutnya konsep yang sama sangat mungkin diterapkan di Jakarta, jika kelak dirinya dan Jokowi terpilih dalam pilkada gubernur putaran II DKI. “Dari skala ekonomi itu sangat mungkin. Selain masakannya enak, harganya juga murah. Bahkan masakan seperti ini bisa masuk ke food court di mal-mal,” papar Ahok.

Dalam kesempatan itu, Jokowi tampak menikmati lagu dangdut Rhoma Irama yang tengah diputar. “Bagus ini, saya seneng dangdungnya Bang Rhoma, apalagi yang judulnya 135 Juta Penduduk Indonesia ini,” ujarnya sambil manggut-manggut menirukan lagu yang tengah diputar tersebut.

Walikota Solo, Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, pasangannya dalam Pilkada DKI Jakarta, seraya mendengarkan sajian Bengawan Simphony Orchestra di Taman Balekambang, Solo, Rabu (1/8/2012). (JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)


Berita Kamis, 02/8/2012 - sumber: Solopos

Berita Lainnya:
  • PASAR KLEWER: FS Belum Selesai, DED Mulai Dilelang
  • Batal Digelar di Solo, Dana SIEM Didrop
  • SOLO TECHNO PARK: Program Pelatihan Teknisi Pesawat Terbang di STP Digelontor Rp 2,7 M
  • REHAB MASJID AL WUSTHO Dapat Rp250 Juta
  • Komisi I DPRD Sidak Pembangunan Kantor Kelurahan