PEMASANGAN CCTV Baru Ditarget Selesai H-7 Lebaran

Harian Kota Solo - PEMASANGAN CCTV Baru Ditarget Selesai H-7 Lebaran

SOLO–Pemasangan kamera circuit closed television (CCTV) baru di sekitar 17 titik di Kota Solo, ditarget selesai H-7 Lebaran. Kamera CCTV baru di 17 titik tersebut akan mendukung pemantauan lalu lintas oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) arus mudik-arus balik selama Lebaran 2012.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Senin (6/8/2012), dari 17 titik pemasangan kamera CCTV baru itu, di antaranya 4-5 unit di Jl Slamet Riyadi Solo untuk melengkapi CCTV yang sudah ada sebelumnya, kemudian di ringroad Mojosongo, Jebres dan sebagian tersebar di wilayah dalam kota.

Kepala Dishubkominfo Kota Solo, Yosca Herman Sudrajad mengemukakan jumlah kamera CCTV yang dioperasikan dinas tersebut untuk memantau arus lalu lintas ada 49 kamera CCTV di 32 persimpangan.

“Ada 22 kamera fixes yang dipasang di tujuh persimpangan. Selain itu, 27 kamera dom yang siap beroperasi di 27 persimpangan. Khusus untuk kamera dom dilengkapi Intelligent Transportation System (ITS). Untuk pemasangan baru saat ini, kami targetkan selesai H-7 Lebaran,” ujar Yosca kepada wartawan, Senin (6/8).

Selain itu, untuk memudahkan akses informasi para pengguna jalan, di Central Control Room (CC Room) juga direncanakan dilengkapi dengan studio mini.

Dijelaskan Kepala Seksi (Kasi) Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dishubkominfo Kota Solo, M Usman, pembuatan studio mini tersebut agar memudahkan koordinasi dengan media yang menyiarkan langsung laporan lalu lintas atau traffic report kepada masyarakat.

“Kami sedang menyiapkan studio mini di CC Room untuk memantau langsung kondisi lalu lintas utamanya selama arus mudik dan arus balik. Ini memudahkan media untuk me-relay langsung pantauan kamera CCTV yang telah dipasang di puluhan titik tersebut,” terang Usman saat ditemui ruang kerjanya.

Pihaknya berharap, keberadaan studio mini dan peranan media massa dalam menyampaikan pantauan arus lalu lintas melalui CCTV, akan memudahkan para pengguna jalan mendapatkan informasi tentang kondisi arus lalu lintas.

Semakin banyak media radio maupun televisi yang memanfaatkan untuk membuat laporan lalu lintas secara berkala dan bisa terpantau langsung oleh pengguna jalan, menurutnya akan lebih optimal dalam meminimalisasi kemacetan. ”Sebab dari situ para pengguna jalan akan bisa mendapatkan informasi di mana yang terjadi kepadatan kendaraan atau bahkan kemacetan, sehingga mereka bisa segera memilih jalur alternatif dan tidak sampai terjebak macet,” tandasnya.


Berita Senin, 06/8/2012 - sumber: Solopos

Berita Lainnya:
  • RUSUNAWA KERKOP Diuji Coba Pascalebaran
  • RAILBUS: “Tiketnya Mau Tak Laminating”
  • Mensos Resmikan Rumah Bersalin Gratis Solopeduli
  • DHARMA WANITA UP3AD Bagikan Bingkisan Ramadan
  • PKL Onderdil Bekas Jl Tentara Pelajar Pindah