HOTEL MALIYAWAN: Pemkot Lepas Tangan Soal Maliyawan

Harian Kota Solo - HOTEL MALIYAWAN: Pemkot Lepas Tangan Soal Maliyawan

SOLO–Pemerintah Kota (Pemkot) Solo tak ambil pusing dengan jatuhnya kepemilikan aset Hotel Maliyawan, Tawangmangu kepada pihak perseorangan. Pemkot mengklaim segala keputusan atas Maliyawan menjadi hak prerogatif Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Hal itu diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Budi Suharto, saat ditemui di Balaikota, Rabu (12/9/2012). Menurut Budi, Pemkot sama sekali tak memiliki hak terhadap tanah Maliyawan.

”Mau dijual ke siapapun, itu menjadi hak provinsi. Kami tak punya hak apapun dan tak bisa berbuat apa-apa,” tegasnya.

Sekda menekankan, sejak awal Pemkot hanya berlaku sebagai penyewa lahan. Selain itu, imbuhnya, pemilik lahan tidak memiliki kewajiban untuk memberitahukan kepada penyewa ihwal masa depan tanah paska sewa berakhir.

”Tidak ada ketentuan yang mengharuskan Pemprov memberitahu kami mau dijual atau diapakan lahan itu selanjutnya,” jelas dia.

Budi memastikan pihaknya tak akan tinggal diam jika tanah itu memang milik Pemkot Solo. Dengan fakta yang ada, pihaknya tentu tak mau mengambil risiko lebih jauh terkait kepemilikan Maliyawan.

”Dengan ketentuan apa kami ikut campur urusan pemilik lahan. Tidak ada dasarnya,” tutur Budi.

Meski demikian, pihaknya salut dengan DPRD yang bersikap kritis ihwal indikasi penyelewengan tanah Maliyawan. Namun Sekda menyayangkan kecurigaan tersebut malah ditimpakan kepada Pemkot. Menurutnya, dugaan kalangan legislatif itu salah alamat.

”Sekali lagi, kami tidak memiliki landasan hukum terkait kepemilikan tanah Maliyawan. Kalau disuruh meminta dan yang memiliki tidak memberikan, ya kami tak punya landasan hukum untuk meminta.” tegasnya.

Sebelumnya, DPRD menyoroti adanya kejanggalan dalam proses pelepasan aset Maliyawan kepada pihak perseorangan yang disinyalir taipan bisnis di Kota Bengawan. Menurut kronologis yang dihimpun dari Badan Pertanahan Negara (BPN) Karanganyar, nama Walikota Solo, Joko Widodo, tercatat menyetujui penyerahan aset kepada Direktur PT Citra Mandiri Jawa Tengah, pada 10 Juni 2011.


Berita Rabu, 12/9/2012 14:20 - sumber: Solopos

Berita Lainnya:
  • KRISIS AIR: Diduga Akibat Rusunawa Kerkov, 60 KK di Jebres Kesulitan Air
  • Integrasi Wujudkan Mimpi Solo Bebas Macet
  • PASAR MEBEL SOLO: DPRD Minta DPP Ajukan Dana Perbaikan
  • Pelajar SMP Temukan Puluhan Amunisi di Sungai Bengawan Solo
  • KIRAB FACP: Ribuan Orang Padati Jl Slamet Riyadi
  • KRISIS AIR: Diduga Akibat Rusunawa Kerkov, 60 KK di Jebres Kesulitan Air

    Harian Kota Solo - KRISIS AIR: Diduga Akibat Rusunawa Kerkov, 60 KK di Jebres Kesulitan Air

    SOLO–Seluruh warga RT 004/RW 007 Rejosari, Purwodiningratan, Jebres, mengalami kesulitan air pascapembangunan Rusunawa Kerkov. Setidaknya 60 kepala keluarga (KK) harus memutar otak untuk mencari aliran air tiap harinya.

    Menurut Ketua RT 004/RW 007 Rejosari, Andy Budiono, minimnya aliran air telah berlangsung sebulan terakhir. Kondisi memprihatinkan tersebut, imbuhnya, memaksa warga ngangsu air hingga Kecamatan Jebres.

    “Setiap pagi saya selalu mandi di kantor kecamatan. Sore di Gereja Margoyudan. Lha gimana lagi, di rumah airnya seret,” ujar Andy saat ditemui di kediamannya, Selasa (11/9/2012).

    Lelaki yang juga berprofesi linmas Kecamatan Jebres itu mengungkapkan, warga setempat memang cenderung menggunakan air tanah dibanding PDAM. Pasalnya, imbuh dia, kualitas dan kelancaran air tanah di tempatnya baik-baik saja sebelum pembangunan Rusunawa Kerkov.

    “Saya tidak tahu kok bisa begini. Sumur sudah saya perdalam hingga 16 meter tapi airnya masih belum lancar,” katanya sambil menggelengkan kepala.

    Seorang warga lain, Kiptiyah, juga dibikin pusing dengan minimnya pasokan air. Kiptiyah mengungkapkan, air tanah dari sumurnya selama ini digunakan untuk mandi, mencuci dan konsumsi minum.

    “Sekarang sehari cuma satu ember besar, setelah itu mati. Nanti sore ngalir lagi sedikit-sedikit. Jadi harus benar-benar dihemat airnya,” kata dia.

    Dia memaparkan, sebelum pembangunan Rusunawa Kerkov, aliran air di rumahnya cukup lancar. Ia menuding keberadaan sumur di Rusunawa menjadi penyebab macetnya aliran air warga.

    “Dugaan orang bodo kayak saya, mungkin airnya kesedot sama sumur dalam di Rusunawa. Lha sebelum ada itu lancar-lancar saja kok,” tukasnya sembari berharap Pemkot segera menanggulangi masalah tersebut.

    Kepala Bagian (Kabag) Kesra Pemkot Solo, Sri Kadarwati, mengimbau warga segera lapor ke RW dan kelurahan setempat untuk meminta dropping air. Namun demikian, pihaknya ragu RT setempat bisa masuk kriteria penyaluran dropping air.

    “Opsi dropping air ini kalau sudah tidak ada solusi lain. Warga Purwodiningratan kan masih bisa pasang PDAM,” katanya.

    Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Solo, Agus Djoko Witiarso, membantah kesulitan air warga bersumber dari sumur Rusunawa Kerkov. Pihaknya menerangkan, rusunawa menggunakan sumber air yang berbeda dari sumur warga.

    “Air di rusunawa diambil dari sumur dalam, bukan sumur dangkal seperti milik warga. Jadi enggak ada pengaruhnya,” tegas dia.

    Pihaknya menengarai musim kemarau-lah yang menjadi faktor kekeringan di Purwodiningratan. Pasalnya, imbuh dia, air sumur dangkal dipasok dari infiltrasi air hujan.

    Pihaknya pun memastikan sumur di rusunawa tak akan mengganggu aliran air warga saat mulai dioperasikan.

    “Gimana bisa mengganggu kalau sekarang saja belum dihuni. Setelah ditempati pun, kami jamin tidak ada masalah.”


    Berita Selasa, 11/9/2012 16:23 - sumber: Solopos

    Berita Lainnya:
  • Integrasi Wujudkan Mimpi Solo Bebas Macet
  • PASAR MEBEL SOLO: DPRD Minta DPP Ajukan Dana Perbaikan
  • Pelajar SMP Temukan Puluhan Amunisi di Sungai Bengawan Solo
  • KIRAB FACP: Ribuan Orang Padati Jl Slamet Riyadi
  • Pengguna Penjaminan Kredit Perumahan UN Habitat Masih Minim
  • Integrasi Wujudkan Mimpi Solo Bebas Macet

    Harian Kota Solo - Integrasi Wujudkan Mimpi Solo Bebas Macet

    Pohon tua nan rimbun itu berdiri di tepian jalan yang padat kendaraan. Sederet kursi, taman air serta tiang lampu hiasan ditata mengitarinya. Paving-paving terpasang rapi dan bersih, membuat nyaman para pejalan kaki di sana. Sejumlah anak-anak pun tampak bermain dengan riang tanpa diliputi rasa waswas.

    Jauh hari sebelumnya, tempat itu merupakan kawasan padat PKL yang kumuh. Banyak hunian warga dibangun dengan melanggar batas inland kadaster (ika). Sejak dimulai program penataan, kawasan Jl Kapten Mulyadi itu berubah. Bukan hanya keindahan visual yang disuguhkan, hak-hak para pejalan kaki juga dikembalikan.

    “Dan Solo komitmen untuk terus memperbanyak jalur bagi pejalan kaki. Sehingga, perpindahan manusia tak harus dengan kendaraan,” kata Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Solo, Sri Baskoro, kepada Solopos.com, akhir pekan lalu.

    Pembangunan kawasan padestrianâ€"seperti di Jl Kapten Mulyadi di atasâ€"hanyalah satu di antara sekian program Solo Move People Not Car, sebuah program untuk mengatasi keruwetan lalu lintas. Masyarakat diajak untuk hidup sehat dengan membiasakan berjalan kaki, naik sepeda kayuh, atau menaiki tranportasi massal ketika ingin berpindah dari satu jarak ke jarak lainnya.

    “Itulah sebabnya, infrastruktur harus mulai dibenahi sejak sekarang,” tambahnya.

    Sedikitnya ada 31 strategi yang disiapkan Pemkot Solo untuk mengurai kemacetan yang melanda Kota Solo, akhir-akhir ini. Program itu antara lain pembangunan underpass, fly over, penataan parkir luar kota dan penerapan parkir progresif, penataan trayek, Solo Car Free Day, pembangunan jalan lingkar, pengembangan sistem multimoda, peningkatan alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL), peningkatan jalur lambat, peningkatan tranportasi massal hingga mengeluarkan kebijakan melarang siswa SMP naik sepeda motor.

    “Tahun depan, BST (Batik Solo Trans) dengan tujuh koridor sudah bisa dioperasikan. Saat ini, masih menunggu payung hukum pengoperasian BST,” ujar Kepala Dishubkominfo Solo, Yosca Herman Soedrajad.

    Yosca optimistis dengan peningkatan kualitas tranportasi massal seperti BST, KA Kota hingga bus pariwisata, kepercayaan masyarakat terhadap transportasi massal akan kembali pulih.

    “Selama ini, harus diakui tranportasi massal masih jauh dari ideal. Tak nyaman, tak aman, tak tepat waktu. Penumpang hanya membuang-buang waktu di jalanan,” kritik Yosca.

    Meski demikian, upaya mewujudkan mimpi Solo bebas macet bakal sulit terwujud tanpa kerja sama dengan pemerintah daerah di sekitarnya. Dalam pembahasan jalur trayek misalnya, Solo harus duduk bersama dengan pemerintah daerah.

    “Dalam pembangunan underpass Makam Haji atau fly over Palur adalah contohnya. Solo kan ikut terkena macet. Akibatnya, jalur harus dialihkan semua. Nah, inilah pentingnya penataan lalu lintas terintegrasi,”  jelas Baskoro.


    Berita Senin, 10/9/2012 17:01 - sumber: Solopos

    Berita Lainnya:
  • PASAR MEBEL SOLO: DPRD Minta DPP Ajukan Dana Perbaikan
  • Pelajar SMP Temukan Puluhan Amunisi di Sungai Bengawan Solo
  • KIRAB FACP: Ribuan Orang Padati Jl Slamet Riyadi
  • Pengguna Penjaminan Kredit Perumahan UN Habitat Masih Minim
  • AIR MINUM: Akibat Musim Kemarau, Biaya Produksi PDAM Membengkak 20%
  • PASAR MEBEL SOLO: DPRD Minta DPP Ajukan Dana Perbaikan

    Harian Kota Solo - PASAR MEBEL SOLO: DPRD Minta DPP Ajukan Dana Perbaikan

    SOLO–DPRD Solo memberikan apresiasi lebih kepada pedagang Pasar Mebel di Ngemplak, Solo. Pasalnya, selama ini pedagang bisa mandiri meskipun tidak ada kucuran dana dari APBD pascakebakaran yang terjadi di pasar tersebut beberapa tahun silam.

    Ketua DPRD Solo, YF Sukasno, mengatakan sudah seharusnya Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) memikirkan kelangsungan para perajin mebel di pasar tersebut.

    “Kami mengapresiasi para pedagang Pasar Mebel. Selama ini mereka secara mandiri memperbaiki los dan kios mereka. Mereka tidak menunggu kucuran dana untuk memperbaiki los dan kios yang terbakar. Mereka menggunakan terpal atau bahan penutup lainnya agar bisa tetap berjualan,” paparnya, Minggu (9/9/2012).

    Kondisi di pasar tersebut, jelasnya, berbeda dengan pasar lainnya. “Pasar lain harus menunggu mendapatkan bantuan dari APBD atau sumber pendanaan lainnya,” terangnya.

    Lantaran hal tersebut, Sukasno meminta kepada DPP untuk mengajukan anggaran pembangunan Pasar Mebel pada 2013 mendatang.


    Berita Senin, 10/9/2012 08:50 - sumber: Solopos

    Berita Lainnya:
  • Pelajar SMP Temukan Puluhan Amunisi di Sungai Bengawan Solo
  • KIRAB FACP: Ribuan Orang Padati Jl Slamet Riyadi
  • Pengguna Penjaminan Kredit Perumahan UN Habitat Masih Minim
  • AIR MINUM: Akibat Musim Kemarau, Biaya Produksi PDAM Membengkak 20%
  • REVITALISASI PASAR KLEWER: Selama 20 Tahun, Pedagang Ditarik Rp6.000/hari
  • Pelajar SMP Temukan Puluhan Amunisi di Sungai Bengawan Solo

    Harian Kota Solo - Pelajar SMP Temukan Puluhan Amunisi di Sungai Bengawan Solo
    Soloâ€"Sebanyak 27 butir amunisi kaliber 39 mm ditemukan seorang pelajar SMP di sungai Bengawan Solo, tepatnya di bawah jembatan rel kereta api di Losari, Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, Minggu (9/9) siang. Amunisi itu ditemukan Sigit Mandala Sakti, warga setempat ketika sedang mengeruk lumpur mencari cacing untuk umpan memancing.

    Kapolresta Solo, Kombes Pol Asjima’in, ketika dimintai konfirmasi Espos, Minggu malam, menyampaikan amunisi-amunisi itu ketika ditemukan berada dalam botol bekas tempat air mineral. Kondisi amunisi tersebut berkarat dan berlumpur. Namun, setelah polisi memeriksa amunisi itu ternyata masih aktif.

    “Diperkirakan amunisi itu terpendam sudah sangat lama. Anak itu bisa menemukan lantaran air Sungai Bengawan Solo telah surut. Setelah ada laporan kami langsung mengamankan amunisi itu,” terang Asjimain.

    Kapolresta menceritakan, ketika itu beberapa anak berniat ingin mencari cacing sebagai umpan memancing. Sigit secara tak sengaja mengeruk tanah di tepi Sungai Bengawan Solo di bawah jembatan rel kereta api di Losari. Saat mengeruk tanah Sigit kaget lantaran mendapati butiran-butiran peluru yang terdapat dalam botol bekas tempat air mineral.
    “Tak lama anak itu melaporkan hasil temuannya itu ke Polsek Pasar Kliwon,” urai Kapolresta.

    Hanya saja ia belum bisa memastikan amunisi itu terpendam berapa lama dan milik siapa. Oleh karena itu, pihaknya akan menyelidiki lebih lanjut. Sementara, amunisi-amunisi itu diamankan di Mapolsek Pasar Kliwon.


    Berita Minggu, 09/9/2012 21:24 - sumber: Solopos

    Berita Lainnya:
  • KIRAB FACP: Ribuan Orang Padati Jl Slamet Riyadi
  • Pengguna Penjaminan Kredit Perumahan UN Habitat Masih Minim
  • AIR MINUM: Akibat Musim Kemarau, Biaya Produksi PDAM Membengkak 20%
  • REVITALISASI PASAR KLEWER: Selama 20 Tahun, Pedagang Ditarik Rp6.000/hari
  • REVITALISASI GALABO: Selter Mulai Dibongkar, Pedagang Dipindahkan ke Lokasi Darurat
  • KIRAB FACP: Ribuan Orang Padati Jl Slamet Riyadi

    Harian Kota Solo - KIRAB FACP: Ribuan Orang Padati Jl Slamet Riyadi

    SOLO–Ribuan orang memadati Jl Slamet Riyadi menonton kirab budaya peserta delegasi Federation for Asian Cultural Promotion (FACP), Sabtu (8/9/2012). Bahkan, para penonton memenuhi di sekitar panggung utama yang disediakan panitia di depan Plasa Sriwedari.

    Pantauan Solopos.com  pukul 16.00 WIB, rombongan peserta delegasi FACP baru melintas di depan panggung utama. Diikuti beberapa peserta dari sanggar seni di Kota Solo dan kelompok kesenian perwakilan dari kelurahan.

    Kirab yang mengusung tema wayang itu, petugas gabungan dari Dishubkominfo, Polresta Solo menutup jalan yang menuju lokasi kirab. Meski demikian, masih banyak kendaraan yang melintas di jalur kirab tersebut.

    Kegiatan yang merupakan rangkaian konferensi ke-10 FACP itu diikuti 195 peserta delegasi FACP. Direncanakan kirab itu akan diikuti sekitar 1.200 anak dari berbagai sekolah dasar dan sanggar seni. Direncanakan finish kirab di Alun-Alun Utara Keraton Kasunanan.


    Berita Sabtu, 08/9/2012 16:33 - sumber: Solopos

    Berita Lainnya:
  • Pengguna Penjaminan Kredit Perumahan UN Habitat Masih Minim
  • AIR MINUM: Akibat Musim Kemarau, Biaya Produksi PDAM Membengkak 20%
  • REVITALISASI PASAR KLEWER: Selama 20 Tahun, Pedagang Ditarik Rp6.000/hari
  • REVITALISASI GALABO: Selter Mulai Dibongkar, Pedagang Dipindahkan ke Lokasi Darurat
  • REVITALISASI PASAR KLEWER: Pedagang Diteror, Studi Kelayakan Perlu Dikaji Ulang
  • Pengguna Penjaminan Kredit Perumahan UN Habitat Masih Minim

    Harian Kota Solo - Pengguna Penjaminan Kredit Perumahan UN Habitat Masih Minim
    SOLOâ€"Warga Solo yang mampu mengakses dana penjaminan kredit perumahan yang disediakan lembaga UN Habitat sangat minim.

    Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Budi Suharto menyebutkan dari dana Rp10 miliar yang disediakan UN Habitat untuk Kota Solo sebagai dana penjamin kredit untuk pembiayaan rumah layak huni, baru terserap sekitar Rp40 juta hingga Rp50 juta. “Atau sudah diakses oleh sekitar 12 warga, di wilayah Gandekan,” kata Budi, saat ditemui wartawan, di Kusuma Sahid Prince Hotel (KSPH) Solo, Jumat (7/9/2012).

    Dia menyebut, program penjaminan kredit perumahan yang disediakan oleh lembaga UN Habitat merupakan program khusus antara UN Habitat dengan Kota Solo sejak tahun 2011 lalu. Program tersebut, diperuntukkan bagi warga miskin di Solo, agar bisa mendapatkan fasilitas pembiayaan perumahan, kemudian pinjamannya dijamin oleh UN Habitat. Tapi, sayangnya, aturan dari UN Habitat itu sangat ketat. Ada selisih sedikit dari aturan yang ditetapkan oleh UN Habitat, maka akan gagal mendapatkan fasilitas penjaminan kredit. “Sampai dengan tahun 2014 nanti, program ini akan ditinjau ulang lagi.”

    Budi mengatakan, banyak sekali warga Solo yang sudah mengajukan permintaan fasilitas jaminan dari UN Habitat tersebut. “Tapi karena aturannya sangat ketat, masyarakat tetap kesulitan mendapatkan jaminan pembiayaan dari UN Habitat.”

    Budi melanjutkan, yang dibutuhkan masyarakat kurang mampu saat ini adalah lembaga-lembaga penjaminan kredit, baik untuk kebutuhan dasar hingga lembaga penjamin kredit untuk kegiatan usaha dan industri kecil. Syaratnya pun harapannya bisa lebih longgar, agar masyarakat bisa lebih mudah mengakses kredit.

    “Kalau ketersediaan dana untuk pinjaman, pasti semua bank itu punya uang banyak untuk dipinjamkan. Tapi, masyarakat sering tidak bisa mengakses pinjaman karena tidak punya jaminan. Nah, disinilah fungsi lembaga penjamin kredit itu sangat dibutuhkan.” Lembaga penjamin kredit yang saat ini ada, kata dia, juga belum banyak dimanfaatkan oleh masyarakat, terutama untuk memenuhi kebutuhan papan, termasuk untuk mengembangkan sektor industri dan perdagangan.


    Berita Jumat, 07/9/2012 15:35 - sumber: Solopos

    Berita Lainnya:
  • AIR MINUM: Akibat Musim Kemarau, Biaya Produksi PDAM Membengkak 20%
  • REVITALISASI PASAR KLEWER: Selama 20 Tahun, Pedagang Ditarik Rp6.000/hari
  • REVITALISASI GALABO: Selter Mulai Dibongkar, Pedagang Dipindahkan ke Lokasi Darurat
  • REVITALISASI PASAR KLEWER: Pedagang Diteror, Studi Kelayakan Perlu Dikaji Ulang
  • Optimalkan Pemasaran, Sentral Tanaman Hias Solo Akan Bangun Greenhouse
  • AIR MINUM: Akibat Musim Kemarau, Biaya Produksi PDAM Membengkak 20%

    Harian Kota Solo - AIR MINUM: Akibat Musim Kemarau, Biaya Produksi PDAM Membengkak 20%

    SOLO-â€"Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Solo harus menanggung naiknya ongkos produksi lantaran menurunnya kualitas air Sungai Bengawan Solo. Kondisi tersebut lantaran kemarau berkepanjangan di Kota Bengawan.

    Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama PDAM Solo, Singgih Tri Wibowo, saat ditemui di Balaikota, Kamis (6/9/2012). Kepada wartawan, Singgih mengatakan selama musim kemarau ongkos pengolahan air minum dengan sumber dari Bengawan Solo meningkat 20% dibandingkan musim penghujan.

    ”Konsekuensinya biaya pengolahan jadi lebih mahal,” ujar Singgih.

    Menurutnya, peningkatan biaya produksi tersebut berimbas dari naiknya pembelian bahan kimia, biaya listrik dan biaya mencuci instalasi. Semua komponen tersebut, imbuhnya, membuat PDAM harus merogoh kocek lebih dalam. ”Ya semuanya jadi lebih mahal,” tuturnya.

    Singgih memerkirakan air dari Sungai Bengawan Solo menyuplai sekitar 15% kebutuhan air bersih di Kota Solo. Sementara instalasi pengolahan air memiliki kapasitas sebesar 100 liter per detik. Selebihnya, imbuh dia, penyediaan air bersih berasal dari mata air Cokrotulung Klaten dengan kapasitasi 387 liter per detik dan 26 sumur dalam berkapasitas total 350,10 liter per detik.

    ”Meski hanya 15% tapi itu disebar ke seluruh wilayah Solo secara random. Saat ini interkoneksi antar sumber mata air juga sudah berjalan,” terang dia.

    Singgih menambahkan upaya pengelolaan air Bengawan Solo diharapkan bisa membantu mendongkrak ketersediaan air bersih di Kota Bengawan. Pihaknya memandang keberadaan air sungai itu cukup vital untuk menjaga kecukupan volume air bersih saat kemarau tiba.

    “Meski bikin ongkos naik, keberadaan Bengawan Solo tetap penting bagi kami. Masyarakat Solo juga diuntungkan.”

    Setiap tahun, pihaknya mengaku sudah mengalokasikan dana khusus untuk menghadapi musim panas. Hal tersebut, imbuhnya, penting untuk mengantisipasi lonjakan biaya operasional.

    ”Kami sudah menduga setiap kemarau selalu terjadi seperti ini. Makanya kami sediakan anggaran sejak awal,” pungkasnya.


    Berita Kamis, 06/9/2012 17:20 - sumber: Solopos

    Berita Lainnya:
  • REVITALISASI PASAR KLEWER: Selama 20 Tahun, Pedagang Ditarik Rp6.000/hari
  • REVITALISASI GALABO: Selter Mulai Dibongkar, Pedagang Dipindahkan ke Lokasi Darurat
  • REVITALISASI PASAR KLEWER: Pedagang Diteror, Studi Kelayakan Perlu Dikaji Ulang
  • Optimalkan Pemasaran, Sentral Tanaman Hias Solo Akan Bangun Greenhouse
  • Di Balekambang Para Lansia Mengulangi Kenangan Masa Kecil
  • REVITALISASI PASAR KLEWER: Selama 20 Tahun, Pedagang Ditarik Rp6.000/hari

    Harian Kota Solo - REVITALISASI PASAR KLEWER: Selama 20 Tahun, Pedagang Ditarik Rp6.000/hari

    SOLOâ€"Pemkot Solo berencana menarik iuran sebesar Rp6.000/hari setiap pedagang di Pasar Klewer selama 20 tahun. Penarikan iuran tersebut karena proyek revitaliasi Pasar Klewer membutuhkan dana Rp285 miliar. Sebanyak Rp100 miliar di antaranya Pemkot akan meminta ke Kementerian Perdagangan.

    ”Uang sebanyak itu untuk menutup pengeluaran revitalisasi Klewer yang mencapai Rp285 miliar,” ujarnya kepada wartawan seusai apel damai di Lapangan Kota Barat, Rabu (5/9/2012).

    Menurutnya, langkah itu dilakukan agar tak semakin memberatkan beban pedagang. Pasalnya, Pemkot berencana menarik iuran sebesar Rp6.000 per hari dari seluruh pedagang pasar seusai revitalisasi rampung. Uang sebesar itu, imbuh Rudy, akan ditarik selama 20 tahun. ”Ini sudah dikaji pihak konsultan. Jika pedagang diminta iuran Rp6.000 per hari selama 20 tahun, kekurangan anggaran revitalisasi tinggal berkisar Rp100 miliar. Kekurangan itulah yang sedang kami carikan solusi,” tutur lelaki berkumis ini.

    Rudy mengungkapkan, sempat terlontar opsi menarik iuran pedagang sebesar Rp15.000 per hari. Namun hal itu buru-buru ditolaknya lantaran tak ingin beban pedagang semakin berat. ”Kalau pakai opsi itu, Pemkot akan mendapat untung. Namun itu tak kami lakukan. Kami sepakat memberlakukan iuran Rp 6.000 sehingga tidak begitu memberatkan pedagang.”

    Ke depan, Pemkot berencana mengembangkan pasar kebanggaan wong Solo ini menjadi pusat grosir tekstil regional Jawa Tengah.


    Berita Kamis, 06/9/2012 01:00 - sumber: Solopos

    Berita Lainnya:
  • REVITALISASI GALABO: Selter Mulai Dibongkar, Pedagang Dipindahkan ke Lokasi Darurat
  • REVITALISASI PASAR KLEWER: Pedagang Diteror, Studi Kelayakan Perlu Dikaji Ulang
  • Optimalkan Pemasaran, Sentral Tanaman Hias Solo Akan Bangun Greenhouse
  • Di Balekambang Para Lansia Mengulangi Kenangan Masa Kecil
  • AKSI TERORISME SOLO: Pemkot Rencanakan Gelar Apel Solo Damai
  • REVITALISASI GALABO: Selter Mulai Dibongkar, Pedagang Dipindahkan ke Lokasi Darurat

    Harian Kota Solo - REVITALISASI GALABO: Selter Mulai Dibongkar, Pedagang Dipindahkan ke Lokasi Darurat
    SOLO – Selter para pedagang di kawasan kuliner Gladag Langen Bogan (Galabo), di Jl Mayor Sunaryo sudah mulai dibongkar terkait program revitalisasi kawasan tersebut. Sebagai gantinya, Pemkot menyediakan tempat darurat di parkir bus pariwisata atau di belakang selter sisi barat.

    “Lokasi ini mau diperbaiki. Itulah sebabnya saya harus pindah dalam waktu dekat ini,” jelas salah seorang pedagang, Mulyono, saat ditanya Solopos.com, Rabu (5/9/2012). Mulyono mengatakan pemindahan gerobak dagangannya akan dilakukan setelah lokasi darurat yang sedang dibangun siap untuk ditempati. Namun dia sendiri belum tahu persis pembagian penempatan selter darurat tersebut. “Informasinya hanya ditempatkan di lokasi parkir bus. Nanti PKL bergabung dalam satu tempat,” jelasnya.

    Ketua Paguyuban PKL Beteng Utara, Habib Mas’ud, menjelaskan pembongkaran selter dalam rangka revitalisasi kawasan kuliner. Berkenaan dengan sosialisasi pembongkaran, pihaknya mengakui telah dilakukan jauh hari sebelumnya. “Karena revitalisasi merupakan program Pemkot Solo, kami siap mendukung. Awalnya pedagang khawatir tidak bisa berjualan lagi, namun dalam rapat dijelaskan akan ada tempat darurat untuk berjualan. Jadi selama proses revitalisasi ini, tidak mengganggu aktivitas pedagang,” jelas Habib kepada wartawan di lokasi selter.

    Proses revitalisasi tersebut, lanjut Habib, bertujuan untuk membuat salah satu kawasan kuliner di Kota Solo menjadi tertib dan nyaman. Sebab, selama ini banyak orang mengeluhkan tentang kondisi PKL yang terlihat kumuh dan kotor. “Lokasi ini menjadi pelopor bagi kawasan kuliner di tempat lain. Masak tempatnya tidak tertib dan kotor,” ujarnya.

    Habib merencanakan membuat seragam khusus bagi pelayan atau karyawan yang dipakai saat bekerja. Rencana itu dicetuskan agar masyarakat atau pembeli merasa terkesan saat berkunjung di kawasan kuliner tersebut. “Kawasan ini memang terbagi dua. Jika malam hari dikenal dengan sebutan kawasan kuliner Galabo, apabila siang hari disebut PKL Beteng Utara. Namun itu semua tidak masalah, yang terpenting pedagang saling menjaga ketertiban dan kebersihan,” jelasnya.

    Dalam kesempatan itu, Kepala UPTD Kawasan Kuliner Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Solo, Agus Sisworiyanto, menjelaskan revitalisasi kawasan kuliner sepanjang 300 meter di Jl Mayor Sunarso menelan dana sekitar Rp5 miliar. “Konsep selter yakni menggunakan kanopi sliding. Apabila hujan bisa ditutup sampai batas rel kereta, jika tidak hujan akan dibuka sampai batas paving dengan aspal,” jelasnya.


    Berita Rabu, 05/9/2012 16:36 - sumber: Solopos

    Berita Lainnya:
  • REVITALISASI PASAR KLEWER: Pedagang Diteror, Studi Kelayakan Perlu Dikaji Ulang
  • Optimalkan Pemasaran, Sentral Tanaman Hias Solo Akan Bangun Greenhouse
  • Di Balekambang Para Lansia Mengulangi Kenangan Masa Kecil
  • AKSI TERORISME SOLO: Pemkot Rencanakan Gelar Apel Solo Damai
  • Pedagang Klithikan Sampaikan Dukungan Jokowi DKI I
  • REVITALISASI PASAR KLEWER: Pedagang Diteror, Studi Kelayakan Perlu Dikaji Ulang

    Harian Kota Solo - REVITALISASI PASAR KLEWER: Pedagang Diteror, Studi Kelayakan Perlu Dikaji Ulang

    SOLO–Pedagang Pasar Klewer yang tergabung dalam Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK) merasa dicederai selama proses sosialisasi studi kelayakan atau feasilibity study (FS). Penyebabnya tidak lain yakni adanya ancaman teror melalui pesan pendek atau SMS secara bertubi-tubi dalam beberapa hari lalu.

    “Kami dari awal mendukung apapun keputusan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Solo. Namun ditengah jalan, kok jadi seperti ini. Masih ada orang yang tidak fair, kami diteror,” jelas Pejabat Humas, Kusbani, saat ditemui solopos.com, di Pasar Klewer, Selasa (4/9/2012).

    Kusbani menjelaskan tim studi kelayakan berjanji memberikan kenyamanan kepada para pedagang. Namun kenyataannya, sambung dia, masih ada kelompok atau orang tertentu yang bermaksud memerkeruh dan memanfaatkan kondisi ini.

    “Saya tidak mau menuduh darimana atau siapa orangnya, nanti malah keliru. Dengan adanya ancaman teror ini, berarti keinginan pedagang atau aspirasi pedagang belum terakomodasi semua,” jelas Kusbani.

    Kusbani menginginkan sosialisasi studi kelayakan belum final, perlu dikaji ulang. Ada beberapa hal yang perlu dikawal sebelum keputusan pemugaran pasar.

    “Kajian itu bisa dari pakar atau ahli yang mengerti tentang sejarah bangunan Pasar Klewer. Sebab, disini terdapat pula titik-titik bangunan berkategori benda cagar budaya. Nah, hal itu yang perlu diperhatikan. Jangan sampai asal bongkar saja,” papar Kusbani.

    Dalam proses kajian tersebut, pihaknya juga tidak mau melakukan intervensi apapun.

    “Kami sudah setuju namun dalam praktiknya selalu ditinggalkan. Sebenarnya ada apa,” terangnya.

    Sementara Ketua Kelompok 8 Paguyuban Pedagang Pelataran Pasar Klewer (P4K), Fatimah, mengaku akan menunggu proses hasil keputusan dari studi kelayakan.

    “Itu program pemerintah, jadi kami ikut saja apa yang menjadi keputusan pemerintah. Kalau ada pihak yang tidak setuju, ya silakan. Kami tidak bisa mengambil sikap, itu semua tergantung pemerintah,” papar kepada solopos.com, Selasa.


    Berita Selasa, 04/9/2012 16:36 - sumber: Solopos

    Berita Lainnya:
  • Optimalkan Pemasaran, Sentral Tanaman Hias Solo Akan Bangun Greenhouse
  • Di Balekambang Para Lansia Mengulangi Kenangan Masa Kecil
  • AKSI TERORISME SOLO: Pemkot Rencanakan Gelar Apel Solo Damai
  • Pedagang Klithikan Sampaikan Dukungan Jokowi DKI I
  • Baru Dua Parpol Serahkan Berkas ke KPU Solo
  • Optimalkan Pemasaran, Sentral Tanaman Hias Solo Akan Bangun Greenhouse

    Harian Kota Solo - Optimalkan Pemasaran, Sentral Tanaman Hias Solo Akan Bangun Greenhouse
    SOLO – Sub Terminal Agrobisnis Sentra Tanaman Hias (STA) Solo akan membangun tempat budidaya khusus bagi tanaman hias (greenhouse) di pasar tanaman hias Pucangsawit, Pucangsawit, Jebres sekitar akhir September mendatang.

    Ketua STA, Sularto, 56, mengharapkan, pembangunan greenhouse tersebut nantinya dapat mengatasi masalah pemasaran dan transportasi yang selama ini dirasakan pedagang tanaman hias di Solo. “Pembangunan ini adalah tindak lanjut dari proposal yang kami ajukan pada Dinas Pertanian Solo. Untuk mematangkan persiapan, pada 20 September mendatang para pedagang pasar tanaman hias Pucangsawit akan melakukan studi banding ke Sukabumi Jawa Barat,” katanya.

    Menurutnya, studi banding tersebut nantinya akan digunakan untuk menentukan tanaman hias apa yang diunggulkan STA Solo sebagai komoditas utama. “Hingga saat ini kami belum memiliki satu jenis tanaman hias unggulan, berbeda dengan STA di Sukabumi yang punya Pucuk Merah (Oleina Syzygium) sebagai tanaman unggulan mereka,” terangnya.

    Menanggapi hal tersebut, salah satu pedagang tanaman hias di pasar tanaman hias Pucangsawit, Jumadi, 55, mengatakan, saat ini ia bersama rekan-rekannya masih terus mencari tanaman hias pengganti tanaman Gelombang Cinta (Anthurium Plowmanii) yang sebelumnya merupakan tanaman unggulan STA Solo.


    Berita Senin, 03/9/2012 10:31 - sumber: Solopos

    Berita Lainnya:
  • Di Balekambang Para Lansia Mengulangi Kenangan Masa Kecil
  • AKSI TERORISME SOLO: Pemkot Rencanakan Gelar Apel Solo Damai
  • Pedagang Klithikan Sampaikan Dukungan Jokowi DKI I
  • Baru Dua Parpol Serahkan Berkas ke KPU Solo
  • KONFLIK SYIAH: Di Solo, Tak Ada Masalah Hubungan Syiah dan Umat Lain
  • Di Balekambang Para Lansia Mengulangi Kenangan Masa Kecil

    Harian Kota Solo - Di Balekambang Para Lansia Mengulangi Kenangan Masa Kecil


    “Kosik, iki piye carane ngeronce?”
    “Koyo zaman mbiyen pas ijik cilik kae lho Pak.”
    “Lha mbiyen aku ra tau dolanan koyo ngene?”
    “Waduh, yowes latihan dhisik. Tak ajari…”

    Begitulah penggalan kegusaran Marsam, 71, ketika mengikuti salah satu nomor lomba outbond Lansia, Minggu (2/9/2012), di Taman Balekambang. Kakek enam cucu ini dengan tekun mengikuti lomba yang seumur hidup belum pernah ia ikuti. Lomba meronce karet gelang adalah salah satu nomor yang dilombakan dalam rangka penyegaran pada kegiatan rutin Posyandu Mawar XI Kelurahan Pajang.

    Meskipun gagal meraih juara satu, namun Marsam cukup bangga karena bisa menyelesaikan rangkaian lomba tanpa hambatan yang berarti. Pria lanjut usai pensiunan salah satu bank di Solo ini mengaku bahagia bisa mengikuti lomba bersama teman-teman sebayanya. “Bisa bertemu dan berkumpul dengan teman-teman Lansia sangat menghibur,” terangnya.

    Marsam datang bersama 90 orang peserta lainnya dari RT 011 Kelurahan Pajang. Diantar bus berwana hijau, rombongan kakek-nenek ini begitu bahagia mengikuti serangkaian acara outbond. Tidak seperti outbond kebanyakan yang mengandalkan kekuatan fisik, outbond lansia ini disesuaikan dengan kemampuan peserta yang sebagian besar telah berusia lanjut.

    Rangkaian kegiatan outbond diawali dengan pemeriksaan tekanan darah oleh bidan Puskemas. Setelah selesai menjalani pemeriksaan, peserta diajak bermain lomba meronce karet gelang. Pada lomba yang membutuhkan kecepatan dan ketepatan ini, masing-masing kelompok terdiri dari sepuluh orang peserta yang diberi waktu satu menit untuk meronce 20 karet gelang menjadi satu kesatuan. Tidak sedikit peserta yang gagal mengikuti lomba karena gelang yang mereka ronce menjadi ruwet. Jarmini, 55, dan Sudjiem, 62, adalah pasangan pemenang pada lomba ini.

    Kegiatan lain yang tidak kalah seru adalah meronce peniti. Sebanyak 10 buah peniti yang berukuran kecil diberikan kepada peserta lomba. Beberapa dari kakek-nenek ini tampak kesulitan menyelesaikan lomba. Peniti yang berukuran sangat kecil menjadi kendala bagi para lansia yang rata-rata telah memiliki masalah tangan gemetar. Dengan tangan gemetarnya, Mimi Riyatmi, 55 mampu menyelesaikan lomba dengan waktu tercepat.

    Acara yang paling meriah pada outbond lansia ini adalah oper bola. Seluruh peserta yang masih sehat dan kuat berdiri digiring ke tengah Taman Balekambang. Mereka dibagi menjadi empat lajur yang masing-masing terdiri dari 20 orang peserta. Bola berdiameter 20 cm dioper dari depan ke belakang dan sebaliknya. Riuh peserta yang bersemangat mewarnai pertandingan ini.

    Keluar sebagai juara adalah kelompok yang dipimpin Sastrowiyono, 91. Kakek sembilan cucu dan 21 buyut ini membagi rahasia bugarnya di usia senja. “Saya tidak nyirik [pantang makan] dan masih merokok sampai sekarang. Tapi saya juga rutin melakukan terapi. Badan saya masih enak sampai sekarang,” jelas purnawirawan TNI AD ini.

    Berbeda dengan Mbah Sastro yang masih bugar di usia 90 tahun lebih, Djumadi, 88, terpaksa harus mengikuti keseruan permainan teman-temannya dari atas kursi. Pasien penderita jantung dan beberapa penyakit lainnya ini kesulitan untuk berdiri dalam waktu yang lama. “Pinggang saya sakit kalau berdiri terlalu lama. Enggak kuat. Tapi saya sangat senang mengikuti kegiatan ini,” katanya.

    Menurut Sutarto, Ketua Panitia Outbond Lansia Posyandu Mawar XI Kelurahan Pajang, kegiatan ini rutin diikuti oleh 90 orang lebih setiap bulan sekali. Agenda yang dilakukan setiap bulan adalah pemeriksaan kesehatan, olahraga, ceramah kesehatan dan siraman rohani. Posyandu ini telah berdiri sejak dua tahun yang lalu.

    Lebih lanjut penyelenggara outbond lansia, Bagus Sujadi, menjelaskan acara outbond posyandu ini bertujuan menghimpun dan memberikan semangat teman-teman lansia di rukun tetangga yang ia pimpin. “Acara ini bertujuan agar para Lansia menghargai dan menghormati satu sama lain. Disamping itu juga menambah persatuan dan kesatuan diantara Lansia,” jelasnya.


    Berita Minggu, 02/9/2012 11:41 - sumber: Solopos

    Berita Lainnya:
  • AKSI TERORISME SOLO: Pemkot Rencanakan Gelar Apel Solo Damai
  • Pedagang Klithikan Sampaikan Dukungan Jokowi DKI I
  • Baru Dua Parpol Serahkan Berkas ke KPU Solo
  • KONFLIK SYIAH: Di Solo, Tak Ada Masalah Hubungan Syiah dan Umat Lain
  • Tinjau Lapangan, Tim Juri Pusat Nilai Solo Hebat!
  • AKSI TERORISME SOLO: Pemkot Rencanakan Gelar Apel Solo Damai

    Harian Kota Solo - AKSI TERORISME SOLO: Pemkot Rencanakan Gelar Apel Solo Damai

    SOLO–Pascapenggerebakan orang-orang yang diduga pelaku aksi teror di sejumlah pos penjagaan polisi di Kota Solo, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo berencana menggelar Apel Solo Damai yang diikuti 2.000 peserta.  Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk menggugah kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga keamanan di lingkungan masing-masing. Kegiatan itu direncanakan akan berlangsung, Selasa (04/09/2012).

    Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Budi Suharto, menerangkan apel digelar guna mengajak masyarakat untuk lebih banyak memainkan peran mereka dalam menjaga keamanan lingkungan.

    “Apel ini bukan dalam rangka show force, memamerkan [kekuatan], tetapi kami ingin menggugah bahwa keamanan adalah urusan semua. Saya bukan mengatakan aparat tidak mampu, tetapi banyak memainkan peran masyarakat,” jelasnya kepada wartawan, Sabtu (01/09/2012), di Balaikota.

    Diterangkannya, selama ini berbagai kegiatan untuk pengawasan keamanan lingkungan mulai dilupakan. Dicontohkannya, kegiatan seperti pengamanan masyarakat swakarsa (pam swakarsa) serta kegiatan ronda saat ini sudah hilang.

    “Ini bukan program baru, kewajiban kita masih banyak yang terlewatkan atau tidak dikelola dengan baik,” tambahnya.

    Sementara, Wawali FX Hadi Rudyatmo mengatakan apel itu akan diikuti unsur masyarakat seperti LPMK, RT, RW dan Ormas. Tak ketinggalan unsur Polri dan TNI.

    “Kegiatan ini untuk meningkatkan pentingnya siskamling sebagai wujud partisipasi masyarakat,” ujarnya kepada wartawan seusai menghadiri jumpa pers bersama Kapolri di Aula Mapolres, Sabtu.


    Berita Sabtu, 01/9/2012 14:34 - sumber: Solopos

    Berita Lainnya:
  • Pedagang Klithikan Sampaikan Dukungan Jokowi DKI I
  • Baru Dua Parpol Serahkan Berkas ke KPU Solo
  • KONFLIK SYIAH: Di Solo, Tak Ada Masalah Hubungan Syiah dan Umat Lain
  • Tinjau Lapangan, Tim Juri Pusat Nilai Solo Hebat!
  • Anggota Grup Senam PMS Ikuti Halalbihalal
  • Pedagang Klithikan Sampaikan Dukungan Jokowi DKI I

    Harian Kota Solo - Pedagang Klithikan Sampaikan Dukungan Jokowi DKI I

    SOLO–Dukungan kepada Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi), yang berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), guna memenangkan putaran kedua dalam Pilkada DKI terus mengalir. Sejumlah pedagang Pasar Klithikan Notoharjo, Semanggi, Pasar Kliwon menyampaikan pesan dukungan melalui goresan tinta di
    kertas bekas.

    Beragam tulisan dukungan disampaikan pedagang yang berjualan di pasar tersebut. Aksi itu dilakukan Jumat (31/8/2012) pagi di depan salah satu kios aksesoris sepeda motor di pasar tersebut. Beberapa tulisan tersebut di antaranya Bolo Roda Klithikan Dukung Jokowi, Pedagang Klithikan Dukung Jokowi DKI I serta Pasar Tradisional Dukung Jokowi DKI I.

    Salah satu pedagang, Bibit, menuturkan dirinya berharap Jokowi bisa menjadi Gubernur DKI pada masa pemerintahan mendatang. Diterangkannya, Jokowi merupakan sosok yang paling tepat menjadi pemimpin Jakarta.
    “Indonesia membutuhkan sosok pemimpin yang lebih baik, dan Pak Jokowi saya rasa bisa melakukannya. Saya yakin Pak Jokowi bisa memimpin DKI,” tuturnya seusai aksi tersebut.

    Lebih jauh, Bibit menyampaikan tidak hanya memimpin DKI, Jokowi juga merupakan sosok yang bisa memimpin Indonesia. “Saya juga berharap seperti itu, beliau bisa memimpin Indonesia,” terang.

    Bibit menyampaikan saat Lebaran lalu, banyak perantau dari Jakarta yang mendatangi pasar klithikan tersebut. Mereka pun menyampaikan harapan agar Jokowi bisa memimpin DKI.

    Hal senada juga diungkapkan pedagang lainnya, Marwan. Pria yang juga menjadi bendahara umum himpunan pedagang Pasar Klithikan Notoharjo (HP2KN) tersebut menuturkan puas dengan kepemimpinan Jokowi selama di Kota Solo.
    Pedagang klithikan, terangnya, ditata oleh orang yang saat ini masih menjabat sebagai walikota Solo tersebut tanpa terjadi konflik. “Kami senang kepemimpinan Pak Jokowi selama ini. Kepindahan kami dari Banjarsari ke sini tanpa konflik,” katanya.

    Marwan menjelaskan secara pribadi dirinya juga merasa sedih jika nantinya ditinggal oleh Jokowi untuk memimpin DKI. “Masa kepemimpinannya belum habis, tetapi kalau menang nanti kami akan ditinggal oleh Pak Jokowi. Tetapi, karena sudah pilihan beliau, kami turut mendukungnya,” terangnya.
    Lebih lanjut, Marwan mengatakan saat libur Lebaran lalu, banyak perantau dari Jakarta yang menyampaikan kepadanya untuk mendukung Jokwi saat putaran kedua mendatang.


    Berita Jumat, 31/8/2012 16:23 - sumber: Solopos

    Berita Lainnya:
  • Baru Dua Parpol Serahkan Berkas ke KPU Solo
  • KONFLIK SYIAH: Di Solo, Tak Ada Masalah Hubungan Syiah dan Umat Lain
  • Tinjau Lapangan, Tim Juri Pusat Nilai Solo Hebat!
  • Anggota Grup Senam PMS Ikuti Halalbihalal
  • Kebutuhan Bus Jurusan Timur Masih Tinggi
  • Baru Dua Parpol Serahkan Berkas ke KPU Solo

    Harian Kota Solo - Baru Dua Parpol Serahkan Berkas ke KPU Solo

    SOLO-Hingga Kamis (30/8/2012), baru dua partai politik (parpol) yang menyerahkan berkas persyaratan parpol sebagai peserta pemilihan umum (pemilu) anggota DPR, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota, berupa kartu tanda anggota (KTA) kepada KPU Kota Solo. Dua parpol tersebut adalah Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan Partai Buruh (PB).

    Demikian dikemukakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo, Didik Wahyudiono saat digelar sosialisasi pendaftaran, verifikasi dan penetapan parpol peserta pemilu anggota DPR, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota di Hotel Sahid Jaya Solo, Kamis.

    Sebagai informasi, pendaftaran parpol peserta pemilu anggota DPR, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota oleh pengurus parpol pusat pada KPU dibuka mulai 10 Agustus hingga 7 September 2012. Partai Nasdem tercatat sebagai parpol pertama yang menyerahkan berkas persyaratan kepada KPU, termasuk KPU Kota Solo, 10 Agustus lalu.

    Anggota KPU Pusat Divisi Hukum dan Pengawasan, Ida Budhiati menyebutkan syarat parpol peserta pemilu adalah parpol peserta pemilu pada pemilu terakhir yang memenuhi ambang batas perolehan suara sah secara nasional, parpol yang tidak memenuhi ambang batas perolehan suara pada pemilu sebelumnya, atau parpol baru yaitu parpol yang belum pernah mengikuti pemilu.


    Berita Kamis, 30/8/2012 12:28 - sumber: Solopos

    Berita Lainnya:
  • KONFLIK SYIAH: Di Solo, Tak Ada Masalah Hubungan Syiah dan Umat Lain
  • Tinjau Lapangan, Tim Juri Pusat Nilai Solo Hebat!
  • Anggota Grup Senam PMS Ikuti Halalbihalal
  • Kebutuhan Bus Jurusan Timur Masih Tinggi
  • RUDY: Indonesia Kehilangan Sosok Pencetak SDM Berkualitas
  • KONFLIK SYIAH: Di Solo, Tak Ada Masalah Hubungan Syiah dan Umat Lain

    Harian Kota Solo - KONFLIK SYIAH: Di Solo, Tak Ada Masalah Hubungan Syiah dan Umat Lain
    SOLO – Meski minoritas, jemaat Syiah di Kota Solo mengaku tak pernah mendapat kecaman dari kelompok mayoritas serta kelompok-kelompok lainnya. Melalui silaturahmi yang dibangun dengan umat seagama serta umat berlainan keyakinan lainnya menjadikan jemaat Syiah di Kota Bengawan bisa hidup berdampingan tanpa rasa permusuhan.

    Salah satu tokoh Syiah Solo, KPA Sayid Muhammad Adi Nagoro, menuturkan komunikasi tersebut terjalin melalui forum silaturahmi baitul umah. Dijelaskannya, forum tersebut merupakan ajang pertemuan antarpemuka agama di Kota Solo.
    Tak hanya kepada umat beragama, jemaat Syiah di Solo juga berusaha menghilangkan eksklusifitas mereka dengan cara membaur bersama lingkungan mereka. Berbagai kegiatan sosial, seperti donor darah dan mengundang kaum marginal yang ada di lingkungan mereka tinggal untuk saling berbagi. Mungkin, kondisi ini bisa dicontoh di daerah lain guna menghindari konflik berlatangbelakang suku ras dan antargolongan (SARA).

    Tidak berbicara masalah perbedaan, forum tersebut dijadikan sebagai ajang guna memperkuat silaturahmi antarumat dan antargolongan. “Forum ini sudah berdiri sejak 2006. Ya membahas tentang ukhuwah. Setahun sekali, kami mengadakan pertemuan. Melalui forum ini, sesuatu yang sebelumnya beku bisa mencair setelah kita saling bertemu dan bercengkerama,” terangnya saat ditemui wartawan, di rumahnya, di RT 001/ RW 001, Mertodranan, Pasar Kliwon, Rabu (29/8/2012).

    Dijelaskan pria yang menjabat sebagai ketua forum tersebut, perbedaan merupakan suatu keniscayaan. Dijelaskannya, perbedaan itu ada dan seharusnya dimengerti, bukan membuat kondisi antarkelompok yang berbeda keyakinan untuk saling bermusuhan. “Ibarat bangunan, kalau dilihat dari satu sisi tidak terlihat indah. Namun, jika dilihat dari banyak sisi akan menjadikannya lebih indah, seperti itulah pentingnya memahami perbedaan yang ada,” ungkapnya.

    Dijelaskan Muhammad, di Soloraya terdapat ribuan pengikut Syiah. Mereka pun mempelajari Syiah secara turun menurun. Mereka mengaku tidak terkekang untuk beraktivitas sesuai dengan keyakinan mereka. Muhammad menuturkan rumahnya kerap digunakan sebagai tempat pertemuan pengikut Syiah. Tak hanya didatangi jemaat Syiah, rumah yang terdapat perpustakaan dan menyimpan tentang berbagai dokumen terkait Syiah itu pun pernah didatangi oleh umat agama lain.

    Disinggung konflik di Sampang, Madura, dia pun merasa prihatin. Tak seharusnya konflik yang menyebabkan korban jiwa dari jemaat Syiah itu terjadi. Muhammad pun menyerukan agar seluruh elemen yang ada di Kota Solo merapatkan barisan untuk mempererat silaturahmi. Hal tersebut dilakukan guna mengantisipasi phak-pihak yang berusaha memecah belah umat antargolongan.

    Terkait kasus di Sampang, pihaknya berharap pemerintah bisa bertindak sesegera mungkin agar konflik serupa tak terjadi di wilayah lain.


    Berita Rabu, 29/8/2012 18:13 - sumber: Solopos

    Berita Lainnya:
  • Tinjau Lapangan, Tim Juri Pusat Nilai Solo Hebat!
  • Anggota Grup Senam PMS Ikuti Halalbihalal
  • Kebutuhan Bus Jurusan Timur Masih Tinggi
  • RUDY: Indonesia Kehilangan Sosok Pencetak SDM Berkualitas
  • 2.460 Bus Masuki Terminal Tirtonadi
  • Tinjau Lapangan, Tim Juri Pusat Nilai Solo Hebat!

    Harian Kota Solo - Tinjau Lapangan, Tim Juri Pusat Nilai Solo Hebat!

    SOLO--Tim penilai lomba inovasi manajemen perkotaan Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) terkagum-kagum melihat sederet keberhasilan pembangunan di Kota Solo.

    Mulai dari program penatan pedagang kaki lima (PKL) yang dimulai dengan relokasi 900-an PKL Monumen Banjarsari hingga program penataan kawasan perkotaan dengan keberadaan Night Market Ngarsopuro. Tim penilai yang terdiri dua orang yakni Sri Hartiningsih Purnomohadi dan Suharyono juga takjub dengan keberhasilan program relokasi warga bantaran Sungai Bengawan Solo.

    Apalagi jumlah warga bantaran baik yang berada di tanah negara (TN) dan hak milik (HM) mencapai 1.500 kepala keluarga (KK).

    “Solo hebat. Solo berhasil merelokasi ratusan PKL tanpa bentrok fisik. Seluruh pihak terkait termasuk juga kompak bergotong royong menyukseskan program ini,” kata Sri Hartiningsih, saat ditemui Solopos.com, di sela-sela kunjungan ke urban forest di Kelurahan Pucangsawit, Selasa (28/8/2012).

    Pendekatan manusiawi dan kekompakan jajaran di Solo menurut Ning (sapaan akrabnya) patut dicontoh pemerintah daerah (Pemda) di Indonesia. Sementara disinggung mengenai urban forest, dia menilai masih perlu penyempurnaan. Salah satunya ketelatenan merawat pepohonan supaya bisa tumbuh besar dan rindang. Selain itu menurutnya perlu pengayaan tanaman supaya lebih hijau dan tidak panas seperti sekarang.

    Selain melihat langsung urban forest, tim penilai juga mengunjungi warga penerima hibah (WPH) relokasi di Pucangmojo dan Sabrang Lor, Kelurahan Mojosongo. Sementara Asisten Bidang Ekbang dan Kesra Pemkot Solo, Eny Tyasni Susana, menjelaskan kunjungan lapangan tim penilai dalam rangka melihat langsung program bidang penataan PKL, tata kota dan penataan lingkungan kumuh.

    Program Pemkot Solo di tiga bidang itu menjadi nominasi juara dalam lomba inovasi manajemen perkotaan gelaran Kemdagri. “Masuknya program Solo dalam daftar nominasi lomba menunjukkan keberhasilan Pemkot Solo melakukan inovasi-inovasi dalam pengelolaan manajemen perkotaan,” tegasnya.


    Berita Selasa, 28/8/2012 19:10 - sumber: Solopos

    Berita Lainnya:
  • Anggota Grup Senam PMS Ikuti Halalbihalal
  • Kebutuhan Bus Jurusan Timur Masih Tinggi
  • RUDY: Indonesia Kehilangan Sosok Pencetak SDM Berkualitas
  • 2.460 Bus Masuki Terminal Tirtonadi
  • Pendiri Kolose Teknik St Mikael Romo J Casutt Meninggal Dunia
  • Anggota Grup Senam PMS Ikuti Halalbihalal

    Harian Kota Solo - Anggota Grup Senam PMS Ikuti Halalbihalal

    SOLO--Sekitar 500 orang anggota komunitas Grup Senam Kesehatan Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS) mengikuti acara peringatan Hari Kemerdekaan dan halalbihalal di Gedung PMS, Solo, Selasa (28/8/2012).

    Penanggung jawab acara tersebut, Ny Gunawan menuturkan rangkaian kegiatan meliputi upacara dan halalbihalal. “Yang ingin kami capai adalah menyehatkan, meningkatkan dan mengolahragakan masyarakat,” ucapnya.

    Selain itu agenda lain dalam gelaran itu adalah afirmative condition oleh dokter Andri Purbranto dari UNS. Pantauan Solopos.com, hadir dalam acara ini Wakil Walikota Solo, FX Rudyatmo dan pengurus PMS.


    Berita Selasa, 28/8/2012 10:50 - sumber: Solopos

    Berita Lainnya:
  • Kebutuhan Bus Jurusan Timur Masih Tinggi
  • RUDY: Indonesia Kehilangan Sosok Pencetak SDM Berkualitas
  • 2.460 Bus Masuki Terminal Tirtonadi
  • Pendiri Kolose Teknik St Mikael Romo J Casutt Meninggal Dunia
  • CPNS: 2013, Pemkot Fokus Rekrut Tenaga Honorer
  • Kebutuhan Bus Jurusan Timur Masih Tinggi

    Harian Kota Solo - Kebutuhan Bus Jurusan Timur Masih Tinggi

    SOLO--Kebutuhan armada bus untuk jurusan arah timur, seperti Surabaya dan sekitarnya, pasca-Lebaran 2012, diakui masih cukup tinggi.

    “Saat ini kebutuhan bus, khususnya untuk jalur atau menuju arah timur [Surabaya dan sebagainya], masih cukup tinggi,” kata Kepala UPTD Terminal Tirtonadi Solo, MV Djammila ketika ditemui wartawan di terminal, Senin (27/8/2012).

    Diakui Djammila, masih terjadi penumpukan penumpang di terminal tersebut. Namun dijelaskan dia, hal itu terjadi karena faktor fanatisme, yaitu penumpang cenderung hanya memilih naik bus-bus dari perusahaan otobus (PO) tertentu.

    “Jadi kesannya terjadi penumpukan penumpang. Padahal itu karena mereka [penumpang] mayoritas memang masih fanatik untuk naik bus-bus tertentu. Selain itu, memang masih ada bus yang terlambat masuk ke terminal karena di beberapa daerah lain memang masih padat sehingga waktu tempuhnya lebih lama,” terangnya.

    Hingga Senin pagi, jumlah bus yang masuk ke Terminal Tirtonadi tercatat 2.170 bus dengan 32.283 penumpang. Sementara yang berangkat dari terminal itu, tercatat 2.394 bus dengan 42.532 penumpang. Sedangkan jumlah bus ekstra yang berangkat dari terminal 18 bus dengan 761 penumpang.

    Semenara itu, berdasarkan evaluasi terhadap pelayanan arus mudik-arus balik Lebaran 2012 di Kota Solo, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Solo, mengklaim telah sukses.

    “Indikatornya, tingkat kecelakaan lalu lintas di Kota Solo menurun dan kemacetan di sejumlah titik rawan bisa cepat diatasi dengan adanya teknologi penunjang yang telah diterapkan, seperti pengoperasionalan kamera CCTV [close circuit television], pemasangan RPPJ [rambu papan petunjuk jurusan] hingga menggiatkan patroli secara intensif selama arus mudik dan arus balik yang dimulai H-7 hingga H+7 Lebaran,” papar Kepala Dishubkominfo Kota Solo, Yosca Herman Soedrajad, didampingi Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas, Sri Baskoro.


    Berita Senin, 27/8/2012 16:34 - sumber: Solopos

    Berita Lainnya:
  • RUDY: Indonesia Kehilangan Sosok Pencetak SDM Berkualitas
  • 2.460 Bus Masuki Terminal Tirtonadi
  • Pendiri Kolose Teknik St Mikael Romo J Casutt Meninggal Dunia
  • CPNS: 2013, Pemkot Fokus Rekrut Tenaga Honorer
  • DPRD: Honor Penarik Gerobak Sampah Setara UMK
  • RUDY: Indonesia Kehilangan Sosok Pencetak SDM Berkualitas

    Harian Kota Solo - RUDY: Indonesia Kehilangan Sosok Pencetak SDM Berkualitas

    SOLO–Wakil Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo , mengatakan meninggalnya Romo J Casutt merupakan kehilangan besar bagi dunia pendidikan di Indonesia. Terutama karena dalam kiprahnya Romo J Casutt adalah tokoh pencetak sumber daya manusia (SDM ) yang berkualitas.

    2.460 Bus Masuki Terminal Tirtonadi

    Harian Kota Solo - 2.460 Bus Masuki Terminal Tirtonadi

    SOLO–Mulai  Jumat- Sabtu (24-25/8/2012) pagi, tercatat sebanyak 2.460 bus  masuk ke Terminal Tirtonadi, Solo dengan jumlah penumpang 41.805 orang.

    Hal tersebut  seperti tercatat dari data UPTD Terminal Tirtonadi. Sementara bus yang berangkat dari terminal itu tercatat 2.652 bus dengan jumlah penumpang 43.311 orang.

    Sedangkan bus ekstra yang masuk tercatat 26 bus dengan jumlah penumpang 1.078 orang. Sementara bus ekstra yang berangkat dari terminal tercatat 43 bus dengan jumlah penumpang 1.620 orang.

    Kepala UPTD Terminal Tirtonadi, MV Djammila mengatakan selama arus mudik-arus balik Lebaran, pihaknya meningkatkan pelayanan kepada para penumpang di terminal itu.

    “Salah satunya kami menyiapkan karpet yang bisa dimanfaatkan para pemudik untuk tidur di terminal jika kemalaman dalam perjalanan,” kata Djammila, Sabtu.


    Berita Sabtu, 25/8/2012 16:01 - sumber: Solopos

    Berita Lainnya:
  • Pendiri Kolose Teknik St Mikael Romo J Casutt Meninggal Dunia
  • CPNS: 2013, Pemkot Fokus Rekrut Tenaga Honorer
  • DPRD: Honor Penarik Gerobak Sampah Setara UMK
  • BOLOS USAI Libur Lebaran, 172 PNS Terancam Sanksi
  • JOKOWI Dukung Alat Pemadam Kebakaran Alternatif
  • Pendiri Kolose Teknik St Mikael Romo J Casutt Meninggal Dunia

    Harian Kota Solo - Pendiri Kolose Teknik St Mikael Romo J Casutt Meninggal Dunia

    SOLO – Romo Johann Balthasar Casutt SJ, atau akrab disapa Romo Casutt, salah satu tokoh berdirinya ATMI St Mikael Solo, telah meninggal dunia dengan tenang Jumat (24/8/2012) pukul 18.40 WIB di RS Brayat Minulya Solo.

    Keterangan yang diterima Solopos.com menyebutkan, jenazah Romo Casutt disemayamkan mulai pukul 21.30 di Gedung Serbaguna Mikael Kampus ATMI Karangangasem, Jl Mojo Nr 1 Karangasem Solo, dilanjutkan acara doa dan tuguran.

    Imam Yesuit berdarah Swiss ini, odisebut sebagai Yesuit ‘fenomenal’ karena dari tangannyalah lembaga pendidikan teknik Kolese Mikael dan ATMI Solo lahir. Bersama koleganya Romo Almering SJ, ATMI Solo dan Kolese Mikael berkembang menjadi lembaga pendidikan tinggi khusus teknik terkemuka hingga sekarang.

    “Dari tangan dingin kedua pastur Yesuit inilah, lahir banyak tenaga-tenaga teknik andal di banyak perusahaan besar di Indonesia,” tulis sebuah media online Sesawi.net..

    Mendiang  Romo Casutt SJ akan disemayamkan di ATMI Solo sampai Minggu (26/8) sore untuk kemudian dibawa dan dimakamkan di kompleks Gereja Stanislaus Girisonta, Karangjati, Ungaran. */Mulyanto/JIBI/SOLOPOS


    Berita Sabtu, 25/8/2012 00:59 - sumber: Solopos

    Berita Lainnya:
  • CPNS: 2013, Pemkot Fokus Rekrut Tenaga Honorer
  • DPRD: Honor Penarik Gerobak Sampah Setara UMK
  • BOLOS USAI Libur Lebaran, 172 PNS Terancam Sanksi
  • JOKOWI Dukung Alat Pemadam Kebakaran Alternatif
  • PILKADA JAKARTA : Amien Berbicara, Warga Bereaksi
  • CPNS: 2013, Pemkot Fokus Rekrut Tenaga Honorer

    Harian Kota Solo - CPNS: 2013, Pemkot Fokus Rekrut Tenaga Honorer

    SOLO–Moratorium rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang dimulai sejak 1 September 2011 akan berakhir 31 Desember 2012. Kendati demikian, untuk tahun 2013, Pemkot Solo belum merencanakan rekrutmen jalur umum.

    Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Budi Suharto, mengungkapkan untuk tahun 2013 mendatang, pemkot akan fokus pada rekrutmen tenaga honorer, khususnya kategori II yang harus melalui proses seleksi di antara mereka sendiri.

    “Selain untuk pemberkasan honorer kategori I sebanyak 14 orang dan seleksi honorer kategori II yang mencapai 800-an orang, kami belum merencanakan untuk rekrutmen jalur umum,” ujar Budi, saat diwawancarai wartawan di Balaikota, Jumat (24/8/2012).

    Lagi pula, Budi mengatakan moratorium rekrutmen CPNS itu sendiri belum jelas apakah akan dicabut atau dilanjutkan. Sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri yakni Menteri Keuangan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi serta Menteri Dalam Negeri, moratorium atau penghentian sementara rekrutmen CPNS berlaku mulai 1 September 2011 sampai 31 Desember 2012 atau selama 16 bulan.

    Sebelumnya, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Etty Retnowati, mengatakan saat ini di Solo masih ada 14 tenaga honorer kategori I dan 868 tenaga honorer kategori II. Tenaga honorer kategori I akan diangkat melalui proses pemberkasan pada 2012 ini. Anggarannya sudah diusulkan dalam APBD Perubahan 2012.

    Sedangkan untuk tenaga honorer kategori II, akan melalui proses seleksi yang direncanakan diadakan tahun 2013 mendatang. Etty mengaku belum tahu kapan persisnya seleksi itu dimulai. Pun, Etty mengaku tidak tahu bagaimana kebijakan pemerintah pusat mengenai tenaga honorer kategori II yang tidak lolos seleksi.


    Berita Jumat, 24/8/2012 16:22 - sumber: Solopos

    Berita Lainnya:
  • DPRD: Honor Penarik Gerobak Sampah Setara UMK
  • BOLOS USAI Libur Lebaran, 172 PNS Terancam Sanksi
  • JOKOWI Dukung Alat Pemadam Kebakaran Alternatif
  • PILKADA JAKARTA : Amien Berbicara, Warga Bereaksi
  • SYAWALAN JURUG: Pengunjung Tembus Angka 28.297 Orang
  • DPRD: Honor Penarik Gerobak Sampah Setara UMK

    Harian Kota Solo - DPRD: Honor Penarik Gerobak Sampah Setara UMK

    SOLOâ€"DPRD Kota Solo mengusulkan honor petugas penarik gerobak sampah disetarakan dengan upah minimum kota (UMK). Usulan tersebut disampaikan Ketua DPRD Solo, YF Sukasno ketika dijumpai wartawan, Kamis (23/8/2012).

    Menurutnya, meski honor petugas penarik gerobak sampah baru saja dinaikkan dari Rp450.000/bulan menjadi Rp600.000/bulan namun nominal itu masih jauh dari kata cukup.

    “Kenaikan honor petugas sampah menjadi Rp600.000/bulan menurut saya sudah bagus. Namun apabila dibandingkan dengan kebutuhan bulanan dan beratnya beban kerja para penarik sampah itu, upah Rp600.000/bulan saya rasa masih kurang,” jelas Kasno.

    Agar para petugas sampah memiliki kehidupan yang layak, Kasno menambahkan, pihaknya mengusulkan supaya honor mereka dinaikkan atau disetarakan dengan UMK. Meski demikian diakuinya usulan tersebut belum bisa dibahas pada saat anggaran perubahan melainkan baru pada tahun anggaran berikutnya.

    “Nanti kalau usulan honor petugas sampah yang disesuaikan dengan UMK sudah dibahas, perpanjangan jam kerja tentunya juga akan dibicarakan. Kan ya tidak mungkin ketika gajinya sudah setara dengan UMK tapi jam kerjanya minim. Harus sesuai dengan perundangan juga, misalnya delapan jam sehari. Soal itu akan kami bahas nanti dengan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA),” tegasnya.

    Sementara itu petugas sampah di Kadipiro, Banjarsari, Warsidi mengaku bersyukur telah menerima rapelan kekurangan honor terhitung sejak Januari hingga Mei. Rapelan tersebut sangat berguna bagi para petugas penarik gerobak sampah.

    “Saya bersyukur bisa menerima rapelan. Itu membuktikan perhatian Pemkot kepada kami. Sebab selama ini para petugas sampah terutama yang bekerja di kelurahan merasa perhatian Pemkot sangat minim,” ujarnya.


    Berita Jumat, 24/8/2012 06:11 - sumber: Solopos

    Berita Lainnya:
  • BOLOS USAI Libur Lebaran, 172 PNS Terancam Sanksi
  • JOKOWI Dukung Alat Pemadam Kebakaran Alternatif
  • PILKADA JAKARTA : Amien Berbicara, Warga Bereaksi
  • SYAWALAN JURUG: Pengunjung Tembus Angka 28.297 Orang
  • Putaran II Pilkada DKI Bakal Sengit
  • BOLOS USAI Libur Lebaran, 172 PNS Terancam Sanksi

    Harian Kota Solo - BOLOS USAI Libur Lebaran, 172 PNS Terancam Sanksi

    SOLO– Sebanyak 172 pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkot Solo terancam kena sanksi lantaran bolos alias tidak masuk tanpa keterangan pada hari pertama kerja setelah cuti bersama Lebaran, Kamis (23/8/2012).

    Sanksi itu bervariasi sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) No 53/2010 tentang Disiplin PNS. Misalnya, jika tidak masuknya PNS tersebut hari itu menambah jumlah hari membolosnya secara akumulatif dalam setahun menjadi lima hari maka PNS tersebut akan mendapat sanksi ringan berupa teguran lisan.

    Demikian seterusnya secara berjenjang hingga jika PNS tersebut secara akumulatif telah membolos kerja selama 46 hari, sanksinya berupa pemberhentian secara tidak hormat. Jumlah PNS yang mangkir pada hari pertama kerja pascacuti bersama Lebaran itu diperoleh dari hasil inspeksi petugas Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Inspektorat Kota Solo saat digelar apel bersama di halaman Pendapi Gede Kompleks Balaikota Solo, Kamis pagi.

    Kepala BKD Solo, Etty Retnowati, kepada wartawan, mengungkapkan dibandingkan jumlah PNS non guru yang mencapai 3.900-an orang, jumlah PNS yang mangkir itu hanya 4,3%. PNS guru tidak dihitung karena sekolah belum aktif kembali.

    “Nanti mereka [PNS yang mangkir] akan kami klarifikasi, apa alasan mereka tidak masuk kerja hari ini,” ujar Etty.

    Selain 172 PNS yang tidak masuk tanpa keterangan, tercatat ada 18 PNS yang izin tidak masuk, 17 PNS tidak masuk karena sakit, 43 PNS cuti dan 1.779 PNS sedang dinas luar. PNS yang dinas luar itu misalnya dari Dinas Kesehatan, Dinas Pengelolaan Pasar (DPP), Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo), Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) dan lain-lain.

    Kepala Inspektorat Kota Solo, Untara, menambahkan para PNS yang mangkir itu akan secepatnya dipanggil dan diklarifikasi alasan mereka tidak masuk kerja. “Hasil ini nanti kami gabungkan dengan hasil inspeksi ke 15 pusat perbelanjaan dan mal, tanggal 13 dan 15 Agustus lalu.


    Berita Kamis, 23/8/2012 14:58 - sumber: Solopos

    Berita Lainnya:
  • JOKOWI Dukung Alat Pemadam Kebakaran Alternatif
  • PILKADA JAKARTA : Amien Berbicara, Warga Bereaksi
  • SYAWALAN JURUG: Pengunjung Tembus Angka 28.297 Orang
  • Putaran II Pilkada DKI Bakal Sengit
  • PILKADA JAKARTA: Cuti Jokowi Diproses
  • JOKOWI Dukung Alat Pemadam Kebakaran Alternatif

    Harian Kota Solo - JOKOWI Dukung Alat Pemadam Kebakaran Alternatif

    SOLO--Walikota Solo, Joko Widodo, memberikan dukungannya pada pengembangan alat pemadam kebakaran yang diciptakan oleh warga Sudiroprajan, Sri Utomo, sebagai alat pemadam alternatif khusus permukiman padat penduduk.

    Dukungan tersebut disampaikan Jokowi, saat mengunjungi lokasi sekaligus melihat demontrasi alat itu di wilayah RT 1/RW 008  Sudiroprajan, Kamis (23/8/2012) sore. Beberapa kali Jokowi tak bisa menahan diri mengucap “wow” saat menyaksikan air memancar dari selang yang disambungkan pada alat tersebut.

    Alat itu sendiri cukup sederhana. Hanya terdiri atas drum dengan kapasitas 200 liter air di atas papan beroda, serta sejumlah palang besi dan logam yang dirangkai sedemikian rupa serta dua palang untuk memompa air. Ukurannya tak terlalu besar sehingga bisa didorong masuk ke gang-gang selebar satu meter sekalipun.

    Menurut sang inventor, Sri Utomo, alat itu bisa memancarkan air hingga sejauh 20 meter. Selain itu, disediakan pula drum untuk cadangan air yang bisa dibawa serta. Dengan harga pokok produksi Rp8,5 juta, alat pemadam kebakaran alternatif itu ditawarkan kepada pemesan senilai Rp10 juta-Rp11 juta.

    “Alat ini saya buat setelah melihat dua kebakaran di kampung ini sementara mobil pemadam kebakaran tak bisa menjangkau. Untuk membuat alat ini saya dibantu dana oleh LPMK. Sekarang warga di sini tak perlu lagi menggantungkan pada pemadam kebakaran,” ujarnya.

    Jokowi mengatakan alat pemadam itu bisa menjadi alternatif untuk antisipasi kebakaran terutama di perkampungan bergang sempit, di mana mobil pemadam kebakaran tak bisa masuk. “Hal terpenting dalam penanganan masalah itu kan bagaimana memberdayakan masyarakat agar tidak terus tergantung pada pemerintah. Alat ini bisa jadi contohnya,” katanya.

    Ditanya apakah ada rencana memperkenalkan alat itu di Jakarta, Jokowi hanya tertawa. Namun dia mengatakan alat itu memang cocok untuk kawasan padat penduduk.


    Berita Kamis, 23/8/2012 19:47 - sumber: Solopos

    Berita Lainnya:
  • PILKADA JAKARTA : Amien Berbicara, Warga Bereaksi
  • SYAWALAN JURUG: Pengunjung Tembus Angka 28.297 Orang
  • Putaran II Pilkada DKI Bakal Sengit
  • PILKADA JAKARTA: Cuti Jokowi Diproses
  • Layanan Spesialis RSUD Banjarsari Tutup
  • PILKADA JAKARTA : Amien Berbicara, Warga Bereaksi

    Harian Kota Solo - PILKADA JAKARTA : Amien Berbicara, Warga Bereaksi

    SOLOâ€"Dewan Penasihat Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga pendiri PAN, Amien Rais, dalam Agustus ini dua kali membuat pernyataan soal Pilkada Jakarta.

    Kontan saja pernyataan Amien yang memberi penilaian terhadap salah satu Cagub DKI Jakarta yang juga Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi), memunculkan reaksi warga. Termasuk, tanggapan warga yang dilontarkan di Solopos.com.

    Dalam catatan Solopos.com, dua kali Amien yang juga pria kelahiran Solo ini memberikan komentar. Pertama seusai acara buka bersama di kediaman Rumah Dinas Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, di Jakarta, Senin (6/8/2012) malam, Amien menilai prestasi Jokowi belum spektakuler. (Baca PILKADA JAKARTA: Amien Rais: Jokowi Belum Spektakuler).

    Amien menilai prestasi Jokowi biasa saja. Hal ini bisa dilihat, kata dia, dari permasalahan macet dan kemiskinan yang belum teratasi.  “Saya sebagai orang Solo saya kembalikan kepada warga Jakarta sebaiknya memang direnungkan lebih cermat, karena yang ditentukan di kotak suara itu untuk lima tahun masa depan jakarta,” tutur Amien saat itu.

    Pernyataan yang tak jauh beda diungkapkan Amien Rais di sela-sela silaturahmi dengan keluarga besarnya di Bekonang, Sukoharjo, Selasa (21/8/2012). Sebuah situs berita nasional menuliskan dalam pertemuan itu Amien menyebutkan selama Jokowi memimpin angka kemiskiman meningkat.  Termasuk mengenai predikat wali kota terbaik, Amien Rais menilai hal tersebut justru menyesatkan.

    Tentu saja dua kali pernyataan pria yang juga mendapat julukan sebagai Bapak Reformasi itu ditanggapi beragam di media online maupun situs jejaring sosial seperti Twitter.

    Seperti diungkapkan akun @emanasetiawan, “Waduh gmana pimpin Jakarta yah? Amien rais: dipimpin jokowi solo makin miskin”

    Ada juga yang member komentar @soegiiiiih, “fakta apa mencela?”

    Ada juga yang berkomentar @kalatida, “Harusnya Amien Rais juga bicara tentang kebusukan Foke. Tendensius kalau dia cuma mengomentari Jokowi “

    Tak hanya di Twitter yang saling serang di Solopos.com, beberapa pengunjung pun ikut memberi komentar.

    “Tidak dinyana bahwa P. Amien komentarnya cenderung mendiskreditkan atau menggambarkan jiwa yang kerdil itu hanya karena saking menggebu ikut jagonya P. Hata R.tetapi sangat disayangkan sebagai orang besar dari Solo tapi tidak ada sumbangsih untuk kotanya…” ujar Arek Suramadu.

    “Sangat prihatin dengan yang terhormat Bp Amien Rais, sungguh engkau aniaya dengan kaummu sendiri demi meraih sesuatu yang kau inginkan…” komen Agasatar.

    Zandy, “maaf pak amin,kata2 anda tdk mencerminkan orang yg bijaksana.”

    Sebagian besar komentar yang masuk, menilai pernyataan Amien Rais tidak pas. Sebagaimana diberitakan sebelumnya Ketum PAN Hatta Rajasa menegaskan partainya solid mendukung pasangan Foke-Nara dalam Pilkada Jakarta. Nah, bagaimana menurut Anda?


    Berita Kamis, 23/8/2012 07:30 - sumber: Solopos

    Berita Lainnya:
  • SYAWALAN JURUG: Pengunjung Tembus Angka 28.297 Orang
  • Putaran II Pilkada DKI Bakal Sengit
  • PILKADA JAKARTA: Cuti Jokowi Diproses
  • Layanan Spesialis RSUD Banjarsari Tutup
  • Kantor Kelurahan Libur 2 Hari
  • SYAWALAN JURUG: Pengunjung Tembus Angka 28.297 Orang

    Harian Kota Solo - SYAWALAN JURUG: Pengunjung Tembus Angka 28.297 Orang

    SOLO-Tingkat kunjungan wisatawan selama dua hari penyelenggaraan Syawalan Jurug 2012 terbilang tinggi menembus angka 28.297 orang.

    Jumlah tersebut jauh lebih tinggi dibanding tingkat kunjungan acara yang sama tahun lalu. Bila jumlah wisatawan terus membanjir ke Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) selama Syawalan Jurug 2012, target jumlah wisatawan 60.000 orang diperkirakan bakal tercapai. Apalagi Syawalan Jurug 2012 bakal digelar selama dua pekan.

    Sepekan pertama diberi tajuk Pekan Syawalan dan sepekan terakhir diberi tema Liburan Syawalan Neng Jurug. Pekan pertama Syawalan Jurug 2012 diisi dengan acara utama pentas musik dangdut saban harinya. Saat ditemui Solopos.com di sela kesibukan memantau acara, Direktur Utama Perusda TSTJ, Lilik Kristianto, mengaku belum bisa merasa lega melihat tingginya jumlah wisatawan.

    Sebab pada Senin (20/8) dan Selasa (21/8) memang tergolong pick season dimana tingkat kunjungan memuncak. Tingkat kunjungan diprediksi bakal kembali memuncak pada Sabtu (25/8) dan Minggu (26/8). “Tapi yang jelas Syawalan Jurug 2012 utamanya Pekan Syawalan lebih panjang dibanding tahun lalu yang hanya lima hari. Mudah-mudahan tembus target,” katanya, Rabu (22/8/2012).

    Sementara Ketua DPRD Solo, YF Sukasno, seusai meninjau langsung Syawalan Jurug 2012 menilai secara umum penyelenggaraan acara sudah baik. Jumlah pengunjung yang membeludak membuktikan TSTJ masih menjadi primadona masyarakat. Namun politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu memberikan sejumlah catatan kondisi fisik TSTJ.

    Mulai dari rusaknya beberapa ruas jalan yang menuju kebun binatang (Bonbin) hingga perlunya menjaga kebersihan lingkungan. Petugas kebersihan harus lebih sering mengambil sampah di lingkungan taman. Sebab faktanya masih ditemukan pengunjung yang membuang sampah sembarangan. “Lokasi TSTJ harus bersih setiap waktu. Tidak hanya dibersihkan sore hari,” paparnya.


    Berita Rabu, 22/8/2012 13:47 - sumber: Solopos

    Berita Lainnya:
  • Putaran II Pilkada DKI Bakal Sengit
  • PILKADA JAKARTA: Cuti Jokowi Diproses
  • Layanan Spesialis RSUD Banjarsari Tutup
  • Kantor Kelurahan Libur 2 Hari
  • Pengerukan Sedimentasi Anak-Anak Sungai Sisi Selatan Dilakukan Manual
  • Putaran II Pilkada DKI Bakal Sengit

    Harian Kota Solo - Putaran II Pilkada DKI Bakal Sengit

    SOLO-Pertarungan politik menjelang putaran kedua Pilkada DKI Jakarta semakin sengit menyusul bergabungnya sejumlah partai politik (Parpol) dalam koalisi besar pendukung Foke-Nara.

    Bahkan peluang kedua pasangan calon, Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli (Foke-Nara) selaku incumbent dengan kubu penantang, Joko Widodo dan Basuki Tjahaja (Jokowi-Ahok) disebut sama-sama besar alias 50:50.

    Namun Jokowi-Ahok sedikit lebih unggul karena mengusung tema perubahan. Selain itu juga karena faktor tingginya aksebtabilitas pasangan penantang. Hal itu seperti disampaikan pemerhati politik dari Kota Solo, Andrik Purwasito, kepada Solopos.com, Rabu (22/8/2012).

    Menurut dia sosok Jokowi yang dekat dengan masyarakat menengah ke bawah bakal berperan besar dalam menentukan hasil pemilihan putaran kedua. “Selain faktor bekerjanya mesin Parpol, tema perubahan yang diusung Jokowi-Ahok menjadi magnet kuat bagi para pemilih. Di samping juga faktor figur,” katanya.

    Isu Sara

    Mengenai santernya isu suku, agama dan ras (Sara) yang dihembuskan kepada pasangan penantang menjelang putaran kedua, Andrik melihat justru menguntungkan Jokowi-Ahok. Sebab pasangan penantang terkesan dizalimi.

    Pendapat senada disampaikan oleh pakar politik Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Moh Jamin. Menurut dia bergabungnya sejumlah Parpol dalam koalisi besar pendukung Foke-Nara membuat peluang Jokowi-Ahok lebih berat dibanding sebelumnya.

    Meski demikian dia melihat Jokowi-Ahok sedikit lebih unggul karena faktor sosok Jokowi yang terkenal santun dan dekat dengan rakyat kecil. Apalagi, Jamin melanjutkan, tidak ada jaminan kader partai bakal memberikan suara mereka sesuai garis kebijakan partai.

    Hal itu terbukti pada putaran pertama Pilkada DKI Jakarta dimana suara kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terpecah. “Koalisi besar membuat peluang Jokowi-Ahok lebih berat dibanding situasi pada putaran pertama,” ujarnya.


    Berita Rabu, 22/8/2012 21:44 - sumber: Solopos

    Berita Lainnya:
  • PILKADA JAKARTA: Cuti Jokowi Diproses
  • Layanan Spesialis RSUD Banjarsari Tutup
  • Kantor Kelurahan Libur 2 Hari
  • Pengerukan Sedimentasi Anak-Anak Sungai Sisi Selatan Dilakukan Manual
  • PENYERANGAN POS POLISI GLADAK: Jokowi Minta Masyarakat Waspada
  • PILKADA JAKARTA: Cuti Jokowi Diproses

    Harian Kota Solo - PILKADA JAKARTA: Cuti Jokowi Diproses

    SOLOâ€"Pengajuan cuti Walikota Solo yang juga calon gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) tengah diproses.

    Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Solo telah menyiapkan pengajuan cuti tersebut ke Gubernur Jateng. BKD hanya masih menunggu informasi dari Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta mengenai jadwal kampanye putaran II yang hingga kini belum diberitahukan secara resmi ke BKD. Pilkada putaran II akan digelar 20 September 2012 mendatang.

     

    “Ya kami siapkan. Prosedurnya sama dengan sebelumnya, harus dengan izin gubernur. Jadwal kampanyenya tiga hari tapi kami kan belum tahu hari pertama jadwal siapa, kedua siapa dan seterusnya. Kami masih menunggu informasi itu,” jelas Kepala BKD Solo, Etty Retnowati, saat diwawancarai Solopos.com melalui telepon, Selasa (21/8).

     

    Sebagaimana pada pengajuan cuti untuk kampanye putaran I Pilkada DKI, Juli lalu, diperlukan waktu sekitar 10 hari sejak surat pengajuan cuti dikirim ke gubernur sampai turun jawabannya. Dengan waktu yang tersisa tinggal sekitar satu bulan sampai hari pemungutan suara putaran II, pengajuan cuti itu tentu harus dipersiapkan jauh hari sebelumnya.

     

    Jokowi sendiri mengaku belum tahu kapan cuti akan diajukan.

    Dalam sebuah kesempatan wawancara sebelumnya, Jokowi sempat mengungkapkan rencananya mengambil cuti dua pekan untuk persiapan Pilkada tersebut.

     

    Namun ketika disinggung kembali mengenai rencana tersebut, Jokowi mengaku belum memikirkannya.

     

    “Ya lihat nanti saja perkembangannya bagaimana. Untuk saat ini saya belum memikirkannya,” ujarnya, saat diwawancarai wartawan di Loji Gandrung, Selasa.

     

    Demikian pula ketika ditanya mengenai situasi dan perhitungan politik terakhir pasca-Lebaran, Jokowi mengaku belum tahu. Jokowi mengatakan akan mengadakan silaturahmi dengan warga Jakarta pada akhir pekan ini.

     

    Bukan dengan menggelar open house seperti yang dilakukan banyak tokoh atau pejabat, melainkan dengan langsung mendatangi warga.

     

    “Seharusnya kan memang begitu. Pemimpin yang mendatangi warganya, bukan warga yang mendatangi pemimpinnya,” ujarnya sambil tertawa.


    Berita Selasa, 21/8/2012 16:40 - sumber: Solopos

    Berita Lainnya:
  • Layanan Spesialis RSUD Banjarsari Tutup
  • Kantor Kelurahan Libur 2 Hari
  • Pengerukan Sedimentasi Anak-Anak Sungai Sisi Selatan Dilakukan Manual
  • PENYERANGAN POS POLISI GLADAK: Jokowi Minta Masyarakat Waspada
  • HUT RI: Di Antara Tumpukan Sampah Upacara Bendera Digelar