PARKIR BALEKAMBANG, Pemkot Solo Disarankan Manfaatkan Lahan Pemprov Jateng

Harian Kota Solo - PARKIR BALEKAMBANG, Pemkot Solo Disarankan Manfaatkan Lahan Pemprov Jateng

SOLO-Tanah milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) diminta untuk digunakan sebagai lahan parkir kawasan Balekambang. Lahan dimaksud berada di depan Taman Balekambang dan selama ini kurang dimanfaatkan.

Usulan pemanfaatan tanah Pemprov dilatarbelakangi pesatnya pertumbuhan kawasan Balekambang beberapa tahun terakhir yang tidak diikuti penyediaan lahan parkir yang memadai. Sehingga seringkali membuat lalu-lintas (Lalin) kendaraan di kawasan ini sering semrawut.

Sejumlah pemangku kepentingan kawasan Balekambang meyakini kondisi itu akan semakin parah. Apalagi belakangan muncul beberapa pusat keramaian baru yang membutuhkan lahan parkir seperti Pasar Ikan Hias. Selain itu revitalisasi Pasar Taman Burung Depok yang sedang berlangsung diyakini memerlukan lahan parkir representatif.

Fenomena itu diakui Kepala UPTD Kawasan Wisata dan Maliawan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Solo, Endang Sri Murniyati, saat ditemui Solopos.com di kantornya, Jumat (6/7/2012). Menurut dia selain Pasar Ikan Hias dan Pasar Taman Burung Depok, Taman Balekambang dan Pasar Ikan Higienis harus didukung lahan parkir yang cukup.

Selama ini beberapa kali lahan parkir Taman Balekambang tidak cukup untuk menampung kendaraan wisatawan. Utamanya pada hari libur dan saat digelar event khusus. “Fenomena ini sudah terjadi sekian tahun tapi belum ada solusinya. Saya pikir lahan Pemprov di depan Balekambang bisa dimanfaatkan untuk parkir. Apalagi selama ini pemanfaatannya kurang,” katanya.

Anggota Komisi IV DPRD Solo, Umar Hasyim, mengaku sependapat dengan usulan pemanfaatan tanah Pemprov Jateng. Apalagi bila selama ini tanah dimaksud tidak optimal pemanfaatannya. “Saya pikir Pemkot bisa pro aktif memintanya kepada Pemprov. Bisa minta dalam hal kepemilikan lahan atau pemanfaatan saja,” katanya.

Lebih jauh Umar menyarankan Pemkot Solo menginventarisasi seluruh tanah Pemprov Jateng di Kota Bengawan. Lahan-lahan milik provinsi yang kurang dimanfaatkan menurut dia lebih baik dikelola oleh Pemkot. “Tanah-tanah provinsi kan banyak yang di Solo. Tapi beberapa kurang optimal pemanfaatannya. Paling tidak Pemkot bisa memanfaatkan lahan-lahan ini. Bila ada perhitungannya ya mangga saja,” pungkas dia.


Berita Jumat, 06/7/2012 - sumber: Solopos

Berita Lainnya:
  • GAPURA MAKUTHA: Investor Optimistis Penuhi Tenggat
  • PEMISAHAN ASET PERUSDA: Nilai Aset 3 Perusda Capai Rp197 M
  • MALIYAWAN: Pemkot Kembali Ajukan Permit Pelepasan Maliyawan
  • LOMBA POKDARWIS: Pokdarwis Solo Maju Wakili Jateng
  • DISBUDPAR: SIEM Tetap di Solo!