GAPURA MAKUTHA: Investor Optimistis Penuhi Tenggat

Harian Kota Solo - GAPURA MAKUTHA: Investor Optimistis Penuhi Tenggat
SOLO – Investor Gapura Makutha, PT Rizki Adi Perkasa (RAP), optimistis bisa menyelesaikan pengerjaan pembangunan proyek di Jl Adisucipto itu pada tenggat waktu (deadline) yang disepakati dengan Pemkot Solo, yakni akhir Juli 2012. Proyek itu diklaim sudah 90% selesai. Videotron untuk penayangan iklan juga sudah dipesan dan segera dipasang.

“Kami optimis selesai akhir Juli nanti. Pengerjaannya cepat kok. Semua ornamen dibuat di bawah sehingga tinggal diangkat dan dipasang di atas. Videotron juga sudah dipesan. Tak lama lagi dipasang,” ungkap Kuasa Direksi PT RAP, Agus Rulyanto Wibowo.

Sebelumnya, Sekda Budi Suharto mengatakan akan mengundang perwakilan PT RAP untuk koordinasi mengenai perkembangan pengerjaan proyek itu. Budi Suharto mengungkapkan pihaknya ingin memastikan bahwa berdasarkan dokumen-dokumen keterikatan antara pemkot dengan PT RAP, akhir Juli merupakan batas akhir adendum pengerjaan proyek itu.

“Kami ingin menegaskan kepada pihak investor bahwa setelah ini tidak ada perpanjangan waktu lagi. Supaya mereka tidak kaget. Sekaligus kami juga menyiapkan untuk pengambilalihan jika deadline tidak dipenuhi,” jelas Budi sebelumnya. Kepada investor, Budi menekankan beberapa hal. Di antaranya, meski waktu yang tersisa cukup singkat, kaidah-kaidah konstruksi, kekuatan dan estetika bangunan harus tak boleh diabaikan.

Pantauan Solopos.com proyek bernilai miliaran rupiah itu selama lebih dari sebulan terakhir terus dikebut. Bahkan pada malam hari pun masih terlihat beberapa pekerja di lokasi proyek.

Konsultan perencana dari PT RAP beberapa hari lalu terlihat di lokasi. Namun mereka menolak nama mereka diungkapkan. Dari informasi yang berhasil dihimpun Solopos.com pengerjaan proyek diklaim sudah 90%. Tiang-tiang melengkung sudah terpasang membentuk kubah di atas enam tiang fondasi. Di bawah, di ruas jalan sebelah selatan para pekerja menggarap ornamen yang akan dipasang sementara di atas tiang melengkung pekerja sibuk memasang ornamen.

Penyelesaian proyek itu sendiri sudah cukup lama tertunda. Dimulai awal 2011, proyek itu sempat terhenti selama berbulan-bulan lantaran pihak investor mengalami masalah finansial. Proyek itu baru dilanjutkan setelah pada awal 2012 lalu pihak investor menyatakan kesanggupan dan sudah mendapatkan dana untuk menyelesaikan proyek.


Berita Jumat, 06/7/2012 - sumber: Solopos

Berita Lainnya:
  • PEMISAHAN ASET PERUSDA: Nilai Aset 3 Perusda Capai Rp197 M
  • MALIYAWAN: Pemkot Kembali Ajukan Permit Pelepasan Maliyawan
  • LOMBA POKDARWIS: Pokdarwis Solo Maju Wakili Jateng
  • DISBUDPAR: SIEM Tetap di Solo!
  • PENGEMBANGAN KAWASAN: Infrastruktur Solo Utara Terus Dibenahi